jpnn.com, JAKARTA - Begitu pentingnya helm sebagai pelengkap saat berkendara, membuat bisnis helm tidak saja terbatas untuk model baru tapi juga bekas. Harga terjangkau selalu jadi pertimbangan. Namun, apakah helm bekas disarankan untuk penggunaannya terutama dalam hal tingkat safety dan kesehatan?
Menurut Direktur RSV Helmet Richard Ryan, helm bekas orang lain (tidak dikenal) dalam waktu lama tidak disarankan untuk dipakai kembali, karena terkait tingkat keamanan dari helm itu sendiri.
BACA JUGA: Ini Risiko Memakai Helm Kebesaran
BACA JUGA: Cara Sederhana Merawat Helm, Tapi Sering Diabaikan
"Kami tidak menyarankan, karena keamanannya tidak bisa diukur. Pertama kita tidak tahu helm itu sudah berapa kali jatuh. Karena kalau kebanyakan jatuh juga tidak baik bagi keamanan," beber Richard kepada JPNN.com di Store RSV Helmet yang berlokasi di Jalan Lapangan Bola, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Senin (18/2).
BACA JUGA: Jangan Sering Gantungin Helm di Motor, Ketahui Akibatnya
Kemudian, lanjut Richard, tingkat kebersihan dari helm itu sendiri tidak diketahui secara baik. Belum lagi jika bicara terkait kesehatan kepala. "Seperti kita tidak tahu bagaimana pemakaian helm itu sendiri oleh pemiliknya, termasuk kesehatan kepala pemakai pertama."
Jadi, tegas Richard, lebih baik beli helm baru daripada dalam kondisi yang bekas. Kalaupun statusnya bekas, minimal harus ditanya pemakaiannya selama ini seperti apa, perawatannya serta usia helm. (mg9/jpnn)
BACA JUGA: RSV Helmet Resmikan Outlet ke-2 di Kalimalang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Merawat Helm yang Terkena Hujan
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian