JAKARTA - Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku siap mengambil alih sisa saham tujuh persen dari PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont). Namun pengambilan sisa saham ini akan dilakukan jika kementerian yang dipimpin Dahlan Iskan itu mendapat mendapatkan perintah dari Kementerian Koordinator Perekonomian.
"BUMN hanya tunggu perintah dan diposisikan tidak dalam merebut," ujar Dahlan Iskan usai mengelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (22/1). Dahlan mengaku mempunyai alasan tersendiri dalam hal pengambil-alihan tujuh persen saham Newmont tersebut.
Menurutnya, dengan adanya perintah Menko Perekonomian Hatta Rajasa maka BUMN berharap mendapat kemudahan untuk membeli tujuh persen saham Newmont. Salah satu yang dibutuhkan BUMN dalam mengakuisisi saham Newmont adalah payung hukum. "Kita juga dibantu payung hukum. BUMN menunggu perintah, karena memerlukan payung hukum untuk melakukan itu.
Mantan Dirut PLN ini menambahkan, BUMN jelas punya uang untuk membeli 7 persen saham Newmont. Namun menurutnya, BUMN yang berpotensi membeli saham Nemwont adalah BUMN bidang keuangan. "Bisa Danareksa, BUMNkeuangan, bukan tambang," tukasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Bersertifikat Halal Berkurang
Redaktur : Tim Redaksi