jpnn.com, TEGAL - Talut di jalan tol ruas Pejagan - Pemalang, tepatnya di Desa Gembongdadim Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal longsor karena tergerus hujan, Sabtu (5/1). Padahal, jalur tol itu belum ada dua bulan karena baru diresmikan pada 9 November 2018.
Longsor itu memang tak berdampak pada badan jalan. Namun, material longsorannya menutup saluran irigasi sehingga menyusahkan petani.
BACA JUGA: Tempat Dugem Dirazia, LC Pakai Rok Mini Antre Tes Urine
Laman radartegal.com mengabarkan, talut yang longsor itu berada di Kilometer 288. Ada lima titik talut yang mengalami longsor.
Sebagian titik sudah ditutup dengan kain khusus untuk mencegah longsor susulan. Satu alat berat jenis backhoe milik PT Waskita Karya sudah didatangkan ke lokasi untuk menangani longsor.
BACA JUGA: Ini Lho Komentar Rakyat yang Baru Menjajal Tol Trans Jawa
Salah seorang petani, Khaerudin mengatakan, material longsor menutup saluran irigasi. Akibatnya, sawah dan jalan desa kebanjiran saat hujan lebat turun.
"Saluran irigasi tertutup jadi banjir. Karena itu kami minta PT Waskita untuk segera memperbaiki saluran irigasi yang tertutup longsoran," ujarnya.
BACA JUGA: Kubu Prabowo: Bukan Prestasi Kalau Bangun Tol Mirip Kerupuk
Kepala Desa Gembongdadi Joni mengatakan, warganya yang berprofesi sebagai petani mengeluhkan talut yang longsor. Sebab, longsor itu berdampak pada saluran irigasi.
"Kami sudah sampaikan ke PT Waskita kondisi talut yang longsor sehingga sedang dilakukan penanganan," ujarnyanya.(far/zul/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berapa Tarif Tol Trans Jawa?
Redaktur : Tim Redaksi