jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat mempertanyakan proses perekrutan PPPK 2021 yang panjang dan berliku.
Hingga pekan ketiga November, sebanyak 173 ribu lebih guru honorer yang lulus PPPK tahap I belum juga ada tanda-tanda pemberkasan NIP PPPK.
BACA JUGA: Tenaga Administrasi Mendapat Afirmasi Lulus PPPK Guru Tahap I, Kok Bisa?
Kalaupun ada hanya pemberkasan di tingkat daerah, itu pun hanya segelintir karena sebagian besar menunggu petunjuk Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Ini sebenarnya masalahnya di mana ya?" kata Rizki kepada JPNN.com, Rabu (17/11).
BACA JUGA: Beberapa Pemda Tidak Membuka Seleksi PPPK Guru Tahap II, Honorer Gempar
Dia bertanya, apakah karena masalah anggaran? Pemda mengaku tidak ada dana, tetapi pusat bilang anggarannya sudah ditransfer dalam anggaran Dana Alokasi Umum (DAU).
Menurut Rizki sudah semestinya semua pihak bertanggung jawab. Jangan membuat para guru honorer bingung, harus memikirkan ketidaksinkronan masalah anggaran tercukupi atau tidak.
BACA JUGA: Anak Vanessa Angel Memanggil Mamanya, Mbah Mijan Memejamkan Mata
Permintaan pemerintah agar guru honorer mengikuti sistem seleksi PPPK, lanjut Rizki, sudah dituruti.
Namun, dalam perjalanannya seringkali dihadapkan pada informasi yang belum pasti. Bahkan usai pengumuman kelulusan PPPK guru tahap I pada 29 Oktober, hingga hari ini tidak ada informasi soal pemberkasan NIP PPPK.
"Kalau anggaran memang ada, mengapa pemberkasan NIP PPPK guru belum juga dimulai? Sebenarnya ada apa dengan masalah anggaran PPPK guru?," tuturnya.
Dia juga menyoroti pelaksanaan tes PPPK guru tahap II dari awalnya Oktober ke November seharusnya lebih matang persiapannya.
Namun, nyatanya masih saja ada masalah. Bahkan 10 daerah menunda pelaksanaan tes PPPK guru tahap II.
Rizki melihat kondisi tersebut menunjukkan kurangnya koordinasi antara Pemda dengan Kemendikbudristek.
"Semoga kordinasi antara instansi daerah dengan Kemendikbudristek lebih disingkronkan lagi agar seluruh guru honorer mendapatkan informasi yang pasti. Karena selama ini simpang siur," pungkas Rizki. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad