jpnn.com - TEGAL – Truk ataupun kendaraan besar sejak Rabu (13/7) kemarin, mulai memadati arus lalu lintas jalur pantura Kota Tegal, Jawa Tengah.
Dampaknya, di beberapa titik terjadi antrean relatif cukup panjang lantaran hingga tadi malam masih banyak kendaraan melaju ke arah Jakarta, atau arus balik.
BACA JUGA: PNS tapi Tokoh Papua Merdeka, Motor Ditilang, Nekat Jalan Kaki
Pantauan Radar Tegal (Jawa Pos Group) di lapangan, sejumlah titik rawan macet tersebut, antara lain di lampu merah Pasar Anyar, Pos Gudang Garam, dan perempatan Maya.
Terpantau juga, iring-iringan mobil pribadi berpelat nomor polisi B, E, D, dan T, maupun kota besar lainnya juga masih memadati arus lalu lintas jalur pantura. Hanya saja, kepadatan arus lalu lintas di sejumlah titik kini sudah mulai berangsur pulih.
BACA JUGA: Gawat, Hujan Bakal Guyur Batam Sepekan ke Depan
Sopir truk, Eko Rozak, mengatakan kepadatan arus lalu lintas yang lebih didominasi oleh truk angkutan barang karena mereka berusaha mengejar sampai ke tempat tujuan. Sebab, sejak H-5 sampai dengan H+3 truk dilarang beroperasi.
Setelah 10 hari menganggur pihaknya berusaha kejar setoran agar bisa mendapatkan penghasilan untuk anak-anak dan istri.
BACA JUGA: Ratusan Rumah Terendam Banjir, Warga Minta Dibangun Kanal
''Alhamdulillah, saat ini lalulintas juga tidak terlalu padat. Dan menurut saya kondisi pantura mulai berangsur normal,'' aku pria yang akrab disapa Eroz.
Kasat Lantas Polres Tegal Kota AKP Aris Arianto, menjelaskan bahwa sebelumnya memang ada larangan truk bersumbu dua untuk beroperasi pada H-5 sampai dengan H+3 Lebaran.
''Kalau kami melihat arus pantura saat ini memang sudah berangsur normal. Namun kami juga tidak berani meninggalkan pos pengamanan lebaran, lantaran dikhawatirkan ada sekumpulan kendaraan yang tengah melakukan arus balik di jam tertentu. Terlebih, masa Ops Ramadhania 2016 juga belum berakhir,'' jelasnya. (gus/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuaca Buruk, Bandara Ini Sempat Ditutup, 3 Penerbangan Dialihkan
Redaktur : Tim Redaksi