jpnn.com - NONGSA - Cuaca buruk melanda wilayah Batam, Kepulauan Riau, Kamis (13/7). Hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang membuat Bandara Internasional Hang Nadim Batam terpaksa ditutup selama 25 menit. Akibatnya, tiga penerbangan dialihkan ke beberapa tempat.
”Bandara ditutup dari pukul 11.10 WIB hingga 11.35 WIB,” kata Kabag Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), kemarin.
BACA JUGA: Korban Pasung di Daerah Ini Cukup Tinggi
Ia mengatakan jarak pandang akibat hujan lebat tersebut hanya 200 meter saja. Untuk standar pendaratan di Hang Nadim, jarak pandang minimal 500 meter. Penutupan ini, kata dia, karena pihak bandara tidak menginginkan hal-hal yang tidak diinginkan. ”Jarak pandang itu berbahaya untuk penerbangan,” ungkap Suwarso.
Tiga penerbangan yang dialihkan tersebut, yakni pesawat Garuda dari Jakarta tujuan Batam terpaksa mendarat di Tanjungpinang. Lalu pesawat Batik Air juga terpaksa mendarat di Pekanbaru. Begitu juga dengan Lion, harus mengalihkan pendaratannya ke Pekanbaru.
BACA JUGA: Lapor Pak Menteri, Lahan di Batam Banyak Masalah Nih
Sore kemarin, sambung Suwarso, cuaca Batam sudah membaik dan jarak pandang kembali normal. Sehingga Hang Nadim sudah kembali di buka. Mengenai tiga pesawat yang mendarat di Pekanbaru dan Tanjungpinang, Suwarso mengatakan ketiganya sudah berada di Batam. ”Alhamdulilah saat ini (kemarin) semuanya sudah mendarat di Batam,” ucapnya.
Sementara itu, cuaca buruk juga mengganggu pelayaran di Pelabuhan Domestik Sekupang. Akibatnya, terpaksa menunda pelayaran dua kapal tujuan Moro dan Tanjungbalai Karimun pagi kemarin. ”Hujan disertai angin, kita tunda selama 30 menit,” kata Kepala Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang, Komarudin.
BACA JUGA: Lebaran Lewat, Harga Daging Ayam Masih Tinggi
Penundaan ini dilakukan demi keselamatan penumpang. Dua kapal yang harus mengalami penundaan keberangkatan adalah Kapal Srikandi dan Batam 5. Kapal yang seharusnya berangkat pukul 10.00 WIB, setelah berkoordinasi dengan pihak Syahbandar tempat tujuan, akhirnya kapal bisa diberangkatkan pukul 10.30 WIB.
Komarudin menambahkan, selain di Pelabuhan Domestik Sekupang, pihaknya juga melakukan penundaan terhadap kapal yang akan berangkat menuju Singapura. ”Kita tunda juga, tapi hanya 15 menit. Setelah itu kapal kembali berlayar,” terangnya.(cr17/cr16/ska/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wah...Bulan Depan, Semua Reklame di Bandung Bakal Dicopot
Redaktur : Tim Redaksi