"Sampai saat ini Indonesia belum membutuhkan sekolah khusus maupaun spesialis matematika," kata Mudjito kepada JPNN di Jakarta, Senin (2/8)Menurut Mudjito, pendirian sekolah dengan mata pelajaran khusus seperti matematika atau kimia, dikhawatirkan justru akan mengganggu perkembangan otak anak Indonesia
BACA JUGA: Awasi Bantuan Siswa Miskin
Menurutnya, jika sejak Sekolah Dasar (SD) sudah ada atau dibentuk spesialisasi seperti itu, maka akan ada kekhawatiran jika nantinya perkembangan anak-anak secara individual tidak utuh."Kita ingin agar anak-anak itu dapat berkembang secara utuh, di mana dapat memanfaatkan peluang-peluang di bidang lain
BACA JUGA: M Nuh Mengenang Masa Kuliah
Kalau sudah mahasiswa memang sudah waktunya untuk spesialisasi," tukasnya.Tentang tren sejumlah negara tetanngga seperti Singapura, Thailand dan China yang sudah memulai dengan sekolah khusus mata pelajaran dari dasar, Mudjito mengaku tidak terlalu khawatir dengan perkembangan itu
BACA JUGA: Kode Etik Guru Belum Jalan
Ini kan hanya masalah perbedaan paham saja," ujarnya.Meski begitu, Mudjito menegaskan pihaknya tidak akan berhenti menggali potensi-potensi anak dalam bidang studi tertentu"Kami terus menggali bibit jenius untuk dapat mengembangkan ilmu matematika seperti halnya dilakukan juga negara-negara lain," ujar Mudjito menegaskan, (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa RI Juara Kompetisi Matematika Internasional
Redaktur : Tim Redaksi