JAKARTA--Pemerintah Indonesia mengaku masih berupaya membebaskan Tuti Tursilawati dari hukuman pancung di Arab Saudi. Menurut Juru Bicara, Michael Tene mengatakan, pihaknya masih beupaya untuk mendapatkan pemaafan dari keluarga korban agar TKI asal Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat itu lepas dari hukuman mati.
"Masih terus dilakukan baik dari pihak keluarga maupun melalui tokoh pemerintahan dan masyarakay Indonesia di Arab," ujar Tene saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jakarta, Jumat (6/1).
Bahkan kata Tene, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sudah kirim surat ke Raja Arab Saudi, termasuk Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa juga sudah kirim surat yang diharapkan dapat pengaruhi pemerintah Arab untuk memberikan pemaafan.
"Proses masih bergulir. Pemerintah Arab juga sudah dihubungi dan mereka akan membantu untuk memberikan pemaafan. Ini proses karena harus diperoleh dari seluruh keluarga dan masih berlangsung termasuk juga Satgas TKI," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Satgas penanganan TKI terancam hukuman mati terus dikejar waktu untuk membebaskan Tuti Tursilawati. Satgas melansir, waktu untuk membebaskan Tuti dari vonis hukuman pancung dipastikan tersisa sekitar 60 hari lagi. (kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TGPF Soroti Tenda Warga Konflik Mesuji
Redaktur : Tim Redaksi