Belum Digaji, Satpam Dewan Gelar Aksi

Kamis, 16 Februari 2012 – 14:56 WIB

MATARAM - Sebanyak 21 orang satuan pengaman (Satpam) DPRD Kota Mataram melakukan aksi protes. Mereka merasa belum menerima gaji sejak Desember 2011 lalu.

Aksi protes itupun berlangsung memanas. Beberapa satpam bersitegang dengan pegawai Sekretariat Dewan DPRD Kota Mataram. Untungnya, situasi itu dapat diredam setelah anggota DPRD Kota Mataram dari Fraksi PDIP Nyayu Ernawati mencoba melakukan mediasi.
  
Para satpam dan beberapa pegawai Sekretariat DPRD Kota Mataram yang menangani masalah gaji dibawa ke ruang sidang DPRD Kota Mataram yang pada saat itu kebetulan kosong. Pihak satpam pun diminta untuk menjelaskan duduk permasalahannya.
  
Azhari, salah satu satpam mengaku belum menerima gaji sejak Desember 2011 lalu. Terakhir ia menerima gaji pada November 2011. "Kami hanya disuruh untuk tanda tangan," katanya dengan nada keras.
  
Pria berbadan kekar ini meminta agar DPRD Kota Mataram segera membayarkan gajinya. Namun, agar informasi yang diterima tidak satu arah, Nyayu pun meminta beberapa satpam lainnya untuk menyampaikan kronologisnya. "Sapa tahu ada yang beda. Coba diungkapkan sekarang," pintanya.
  
Beberapa satpam lainnya tidak sependapat dengan Azhari. Mereka justru mengaku sudah menerima gaji hingga Desember. Hanya saja, gaji itu bentuknya dirapel dan dibayar pada November 2011. "Sudah dibayar, hanya saja kan bentuknya dirapel. Saat itu saya terima Rp 3 juta untuk gaji lima bulan sejak mulai bekerja di sini," terang satpam lainnya.
  
Mendengar pengakuan itu, Nyayu pun mencoba mengonfirmasi kepada salah satu pegawai Sekretariat DPRD Kota Mataram, Abdul Jabar. Menurut Jabar, gaji satpam pada Desember sebenarnya sudah dibayar. Hanya saja pembayarannya dilakukan pada November 2011. "Itu kan dibayar duluan. Alasan dari sekretariat untuk mengejar LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) yang saat itu akan segera diserahkan," ujarnya.
  
Setelah mendengarkan kronologi dari dua belah pihak, Nyayu pun kemudian meminta agar permasalahan ini tidak diselesaikan dengan emosi. "Ini hanya ada kesalahpahaman, jadi tolong jangan menggunakan emosi dalam menyelesaikan masalah ini," pintanya.
  
Setelah dilakukan pengecekan dalam bukti yang masih tersimpan di Sekretariat DPRD Kota Mataram, memang gaji para satpam ini sudah dibayarkan. Yang belum dibayar hanya gaji mereka pada bulan Januari. "Tapi itu kan semua sama, termasuk kami di anggota DPRD. Karena memang pada bulan Januari, gaji selalu telat, soalnya DPA-nya masih dalam proses," katanya memberi pemahaman.
 
Para satpam itu pun akhirnya mengerti dan membubarkan diri. Mereka kemudian kembali bertugas seperti biasa. (oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Hektar Sawah Diserang Hama Tikus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler