Listrik mati sejak pukul 17.00 WIB. Padahal intensitas hujan belum begitu tinggi. Warga terpaksa harus bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk, banjir di tengah kegelapan.
Karena pada Sabtu (22/12) lalu, kawasan ini terpaksa yang parah mengalami banjir. Debit sungai meluap karena mendapat kiriman air, mengakibatkan banjir parah hingga masuk ke rumah-rumah. Ketinggian air mencapai 1meter lebih.
"Belum hujan lebat saja, listrik sudah dimatikan PLN. Gimana kalau sudah hujan?," keluh Indah,26, seorang warga pada JPNN.
Warga pun merasa kecewa, karena listrik mati tanpa pemberitahuan dan tanpa kepastian kapan akan menyala kembali. Sebelumnya warga sempat kesal, karena listrik mati hampir 6 jam di saat kawasan pemukiman mereka mengalami banjir Sabtu lalu.
"Sebelumnya, meski hujan selebat apapun dan banjir, listrik tetap menyala. Makanya kesal juga dengan PLN. Harusnya kalau memang ada kebijakan mau matikan listrik, ada pemberitahuan lebih baik. Jadi kita bisa siap-siap," tambah Indah.
Hingga pukul 18.45 WIB, belum ada tanda-tanda kapan listrik akan kembali menyala. Warga pun terlihat menyiapkan penerangan darurat seperti lampu minyak dan lilin. Sementara intensitas hujan masih belum terlalu lebat.
"Jangan sampai hujan lebat dan banjir lagi. Bisa-bisa mengungsi lagi dalam gelap seperti Sabtu kemarin," harap Roni,39, warga Kemandoran lainnya.(afz/jpnn).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bogor Hujan Empat Hari, Jakarta Tenggelam
Redaktur : Tim Redaksi