JAKARTA-Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim 2013 tinggal sepekan lagi berputar. Namun, sampai saat ini pengelola IPL, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), masih belum mencapai kata sepakat dengan sponsor.
CEO PT LPIS Widjajanto menyebut pembicaraan detail perjanjian masih berlangsung dengan News Corporation dan MNC. Meski belum melakukan pendatanganan kontrak, Widja menyebut pembicaraan sudah masuk dalam tahap legal.
"Sekarang sudah masuk fase legal. Perampungan dokumen teknis sudah. Fase legal ini yang penting," katanya saat ditemui usai bertemu Menpora, kemarin (4/2).
Menurut Widja, usai merampungkan fase legal, pihaknya baru akan menghadap PSSI untuk berbicara kelanjutan dan penandatangan kontrak.
Nah, melihat waktu yang semakin mepet dengan pelaksanaan kompetisi tapi belum ada investor untuk IPL, Widja mengaku tak khawatir. Sebab, untuk penyelenggaraan awal kompetisi, untuk sementara akan diambil alih masalah pendanaannya oleh MNC.
"Tidak ada masalah. Kompetisi tetap diputar sesuai jadwal. Namun, untuk mendukung perjanjian dengan investor, kami berharap polemik dikurangi. Mereka pihak asing, sangat sensitive dengan yang namanya polemic," tuturnya lantas pergi dengan terburu-buru.
Sementara itu, meski sudah ada penetapan jadwal dan IPL segera berjalan, sampai kemarin, penyelenggaranya berpotensi bermasalah. Penyebabnya, perangkat pertandingan (PP) dan wasit masih belum mendapat kejelasan dari PSSI untuk menjalankan tugasnya.
Bahkan, beberapa perangkat peratndingan dan wasit yang akan memimpin IPL sempat menemui Ketua Umum PSSI Djohar Arifin untuk mempertanyakan kejelasan tugas mereka.
"Kami ingin minta kejelasan. Yang suda berlalu biarkan berlalu, kami ingin berbicara lebih jauh bagaiaman dengan fee kami. Karena itu kami temui pak Djohar," kata Hari Mulyono.
Lelaki asal Malang yang juga sebagai wasit tersebut mengakui sampai saat ini masih belum bisa menggelar penyegeran wasit karena belum ada kejelasan dari PSSI. Jika sudah ada perjanjian dan pembicaraan detail mengenai hak mereka ke depan, baru pihaknya mau menggelar penyegaran wasit.
"Kami dukung penuh profram PSSI. Tapi, semuanya harus jelas dulu. Jangan seperti musim lalu," tuturnya lantas berlalu.
Menanggapi kondisi ini, Djohar menegaskan bahwa sudah mendiskusikan langkah ke depan dengan perwakilan dari PP dan wasit. Dia menyebut sudah tidak masalah dan kompetisi akan berputar sesuai dengan jadwal.
"Sudah dibicarakan, nanti segera ditindaklanjuti agar kompetisi segera bisa berjalan tanpa masalah, tepat waktu," ucapnya.(aam)
CEO PT LPIS Widjajanto menyebut pembicaraan detail perjanjian masih berlangsung dengan News Corporation dan MNC. Meski belum melakukan pendatanganan kontrak, Widja menyebut pembicaraan sudah masuk dalam tahap legal.
"Sekarang sudah masuk fase legal. Perampungan dokumen teknis sudah. Fase legal ini yang penting," katanya saat ditemui usai bertemu Menpora, kemarin (4/2).
Menurut Widja, usai merampungkan fase legal, pihaknya baru akan menghadap PSSI untuk berbicara kelanjutan dan penandatangan kontrak.
Nah, melihat waktu yang semakin mepet dengan pelaksanaan kompetisi tapi belum ada investor untuk IPL, Widja mengaku tak khawatir. Sebab, untuk penyelenggaraan awal kompetisi, untuk sementara akan diambil alih masalah pendanaannya oleh MNC.
"Tidak ada masalah. Kompetisi tetap diputar sesuai jadwal. Namun, untuk mendukung perjanjian dengan investor, kami berharap polemik dikurangi. Mereka pihak asing, sangat sensitive dengan yang namanya polemic," tuturnya lantas pergi dengan terburu-buru.
Sementara itu, meski sudah ada penetapan jadwal dan IPL segera berjalan, sampai kemarin, penyelenggaranya berpotensi bermasalah. Penyebabnya, perangkat pertandingan (PP) dan wasit masih belum mendapat kejelasan dari PSSI untuk menjalankan tugasnya.
Bahkan, beberapa perangkat peratndingan dan wasit yang akan memimpin IPL sempat menemui Ketua Umum PSSI Djohar Arifin untuk mempertanyakan kejelasan tugas mereka.
"Kami ingin minta kejelasan. Yang suda berlalu biarkan berlalu, kami ingin berbicara lebih jauh bagaiaman dengan fee kami. Karena itu kami temui pak Djohar," kata Hari Mulyono.
Lelaki asal Malang yang juga sebagai wasit tersebut mengakui sampai saat ini masih belum bisa menggelar penyegeran wasit karena belum ada kejelasan dari PSSI. Jika sudah ada perjanjian dan pembicaraan detail mengenai hak mereka ke depan, baru pihaknya mau menggelar penyegaran wasit.
"Kami dukung penuh profram PSSI. Tapi, semuanya harus jelas dulu. Jangan seperti musim lalu," tuturnya lantas berlalu.
Menanggapi kondisi ini, Djohar menegaskan bahwa sudah mendiskusikan langkah ke depan dengan perwakilan dari PP dan wasit. Dia menyebut sudah tidak masalah dan kompetisi akan berputar sesuai dengan jadwal.
"Sudah dibicarakan, nanti segera ditindaklanjuti agar kompetisi segera bisa berjalan tanpa masalah, tepat waktu," ucapnya.(aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Reina
Redaktur : Tim Redaksi