jpnn.com - MEDAN - Pasangan suami istri Ricardo Erik (27) dan Helen Siahaan (25), yang merupakan calon penumpang Lion Air, mengamuk di ruang OIC bandara Kuala Namu.
Ceritanya, Ricardo dan Helen bersama keluarganya kemarin hendak berangkat ke Bengkulu dengan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 393.
BACA JUGA: Kerja Jadi Pemoles Batu Akik, Bocah SD Pun Bisa Kredit Motor
Takut ketinggalan pesawat, sekira pukul 05.00 WIB, warga Jalinsum Medan-Tebingtinggi tiba di bandara. Begitu sampai, mereka langsung menuju check-in Lion Air.
Begitu ditunggu jam 08.00 WIB, mereka pun tak kunjung dipanggil. Lantas, pasutri ini menjumpai petugas maskapai untuk mempertanyakan jadwal penerbangan. Lalu, petugas tersebut menjelaskan jika pesawat yang mereka tumpangi sudah berangkat dan tiket hangus.
BACA JUGA: Payah! Harga Beras Tinggi, Raskin Belum Dibagi
Mendengar penjelasan petugas itu, spontan mereka emosi dan mengamuk. Bahkan, Bahkan mereka memaki-maki petugas maskapai dan memukul meja hingga menimbulkan keributan.
Tak puas dengan sikap petugas maskapai, mereka pun mengadu ke ruang OIC bandara Kuala Namu.
BACA JUGA: Digigit Anjing Januari Lalu, Megawati Meninggal
“Kami akui tidak pernah naik pesawat. Kami sudah datang ke bandara ini sejak pukul 05.00 WIB dan di tiket tertera keberangkatan pukul 08.00 WIB. Begitu kami tanyai, malah bilang pesawat sudah terbang dan tiket yang kami beli seharga Rp 950 ribu pun dinyatakan hangus. Kami pun merasa ditipu pihak maskapai Lion Air,” keluh Ricardo.
Bukan itu saja. Ricardo juga mengaku bisa terkena sanksi di tempat kerjannya. Pasalnya, dirinya harus masuk kerja hari ini (28/2). “Dua kali rugi aku gara-gara ini. Kalau aku tak berangkat hari ini, aku bisa kena sanksi. Sebab, aku harus masuk kantor,” cetusnya.
Mendengar keluhan calon penumpang tersebut, duty manajer M. Syukur langsung memanggil perwakilan maskapai Lion Air ke ruang OIC. Di hadapan Syukur, petugas Maskapai Lion Air Fandi Ahmad membantah pihaknya sengaja meninggalkan kedua penumpang itu.
Menurutnya sebelum pesawat berangkat pihaknya sudah memanggil nama kedua penumpang itu agar memasuki pesawat. Namun hingga pesawat lepas landas kedua penumpang itu tidak datang ke gate hingga akhirnya pesawat berangkat.
“Pesawat lebih dulu transit ke Batam baru ke Bengkulu. Kita hanya memberikan kompensasi tiket untuk tujuan ke Batam sementara untuk tiket tujuan Bengkulu pihkanya tidak bisa menalangi. Kalau mau berangkat ke Batam, nanti pukul 12.25 WIB,” jelasnya.
Saat bersamaan, Syukur mengatakan masalah ini terjadi lantaran ada kesalahpahaman. Namun, pihaknya masih melakukan mediasi dengan pihak maskapai Lion Air.” Kita harapkan kedua belah pihak ada solusi yang baik,” jelasnya. (cr-1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Beras Melejit, Bakul Warteg Menjerit
Redaktur : Tim Redaksi