Belum Putuskan Premium Naik Rp500

Rabu, 09 Maret 2011 – 13:43 WIB

JAKARTA -- Meski telah diajukan ke Komisi VII DPR RI, namun pemerintah memastikan masih belum bisa menentukan satu dari tiga opsi guna menjaga subsidi BBMTiga opsi dimaksud adalah menaikkan harga BBM sebesar Rp500, mengalihkan pemakaian premium ke pertamax, dan opsi pembatasan.

‘’Pemerintah belum bisa menentukan satu keputusan pun

BACA JUGA: Masyarakat Disuruh juga Makan Jagung

Masih tunggu DPR mengkaji hasil yang dibuat tim,’’ tegas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa kepada wartawan di kantornya, Rabu (9/3).

Penundaan pembahasan di DPR, kata Hatta, bukan berarti pemerintah tidak siap memaparkan soal ketiga opsi dimaksud
Melainkan memberi waktu kepada DPR untuk menelaah sejauh mana untung dan rugi dari masing-masing opsi

BACA JUGA: Genjot Koridor Ekonomi, Mustafa Gandeng Gubernur

Apalagi pemerintah juga tetap memperhatikan pergerakan harga minyak dunia.

‘’Penundaan kita hargai, tidak usai dispekulasi lagi
Pemerintah punya saja hak untuk memutuskan, tapikan banyak hal harus dipikirkan dan tidak asal menaikkan,’’ kata Hatta.

Menjelang keputusan itu, pemerintah kata Hatta berupaya menjaga defisit tetap sesuai target 1,8 persen

BACA JUGA: BBM Naik, Tekanan Inflasi Datang Bertubi

Belum ada rencana untuk mengubah asumsi makro APBN 2011Langkah-langkah antisipasi agar defisit tidak melebihi target, dilakukan dengan meningkatkan produksi dan menjaga penerimaan negara.

‘’Kita juga harus lakukan penghematan anggaranJadi energi PLN tidak lagi gunakan BBM tapi gas untuk 10 ribu MWKalau itu bisa dilakukan, maka kita bisa diuntungkan dengan adanya penguatan rupiah saat ini,’’ kata Hatta.

Untuk jangka panjang, guna menambah produksi minyak dalam negeri, pemerintah berencana untuk menambah pembangunan kilang-kilang minyak yang baru‘’Sekarang rencananya sudah berjalanKita memang harus membangun rencana-rencana baru untuk meningkatkan produksi,’’ kata Hatta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinkan Setoran Pajak Tak Bocor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler