jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Nasdem Taufiqulhadi mengatakan bahwa Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo merupakan duet ideal sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019.
Menurut dia, Jokowi-Gatot merupakan representasi duet sipil-militer yang memang dibutuhkan Indonesia di masa depan. Taufiqulhadi menjelaskan, harus dipahami bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang luas dengan latar belakang yang beragam.
BACA JUGA: Bagus Kalau Prabowo Mau Berbincang dengan SBY
Karena itu, kata dia, politik harus didesain untuk mengakomodasi semua kepentingan tersebut. Namun Nasdem belum melakukan rapat koordinasi nasional (rakornas), maupun rapat pimpinan nasional (rapimnas).
"Sehingga ini tidak menjadi keputusan resmi. Tapi, menurut saya suara itu besar di dalam Fraksi Nasdem, duet sipil-militer yakni Pak Jokowi dan Pak Gatot," kata Taufiqulhadi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7).
BACA JUGA: Jokowi Bikin Jenderal Gatot Senang, Setelah 14 Tahun...
Sementara Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, tidak masalah dengan bergulirnya wacana mendukung Gatot maju di pilpres 2019. Menurut dia, semua orang boleh-boleh saja menjagokan siapa pun. Partai politik mana pun boleh saja mencalonkan asal memenuhi syarat yang ditentukan undang-undang yakni presidential threshold (PT) 20 persen.
"Ini hak dan kewajiban masyarakat Indonesia untuk memilih dan dipilih. Siapa pun bisa saja mencalonkan kalau memenuhi persyaratan," kata Agus di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7).
BACA JUGA: Fadli Zon: Berapa pun PT, Prabowo Tetap Diusung Jadi Presiden
Saat ditanya apakah Demokrat juga melirik Gatot, Agus memastikan bahwa partai berlambang bintang mercy ini tetap mengutamakan kader internal untuk diusung di pilpres 2019.
"Insyaallah Partai Demokrat akan mengusung apakah itu capres atau cawapres (dari internal)," ujar Wakil Ketua DPR itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmad Dhani Niat Sindir Jokowi, eh Begini Jadinya
Redaktur & Reporter : Boy