Belum Saatnya PPP Bahas Pencapresan Rhoma

Senin, 03 Desember 2012 – 12:45 WIB
JAKARTA -- Meski mendapat banyak dukungan dan menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak otomatis membuat Rhoma Irama mendapat lampu hijau untuk menjadi calon presiden dari partai berlambang ka'bah itu. Sekretaris Jenderal PPP, M. Romahurmuziy, mengatakan belum saatnya partai membahas pencalonan Rhoma Irama.

Kendati demikian, ia menyatakan bahwa DPP PPP pada prinsipnya menyabut baik atas dorongan kepada salah satu kader partainya itu menjadi capres 2014.

"DPP PPP prinsipnya menyambut baik, atas dorongan terhadap salah satu kader PPP. Rhoma tercatat sebagai juru kampanye PPP di era 1980-1990an dan terakhir sebagai Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP Masa Bakti 2007-2011. Namun demikian, kami belum secara khusus membahas pencapresan tersebut," ujar Romahurmuziy, menjawab JPNN, Senin (3/12).

Dijelaskan Romahurmuziy, pencapresan butuh modal popularitas (keterkenalan), kapasitas (kemampuan), suitabilitas (kepantasan), dan elektabilitas (keterpilihan).
Pria yang karib disapa Romy, itu menilai setidaknya Rhoma sudah memiliki modal popularitas sebagai Raja Dangdut. "Tinggal modal selanjutnya saja dipupuk dan dilakukan test the water. Siapa tahu dari Raja Dangdut jadi Presiden Republik? Wong pemilih sekarang kadang-kadang perilakunya tidak bisa diduga," imbuhnya.

Ia menyatakan DPP PPP bergerak sesuai amanat Mukernas Lirboyo, Januari 2012 lalu. Menurut dia, amanat Mukernas tersebut yaitu sekarang sampai dengan pemilihan legislatif 2014 nanti, DPP ditugaskan untuk menginventarisasi dan mencermati putra-putri terbaik bangsa yang kualifikasinya dinilai pantas untuk diajukan sebagai capres cawapres baik dari dalam maupun dari luar partai politik.

"Karenanya, DPP memersilahkan kepada masyarakat untuk  menilai pencalonan Rhoma tersebut. Pada saatnya DPP PPP akan menyikapinya," ujar Ketua Komisi IV DPR, itu.

Lebih jauh dia mengatakan layak atau tidak yang menilai adalah rakyat. Tugas partai politik merekrut dan meneruskan calon berdasarkan rekam jejak, pengalaman, dan kepantasan.

"Karenanya majunya Rhoma adalah baik, karena memberi nuansa baru dan pembandingan terhadap calon-calon yang muncul. Biarkan seluruh warga bangsa yang menilai dirinya, atau dinilai publik, layak untuk dicalonkan sebagai capres, dibiarkan muncul," ungkapnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara Djoko: Siapa Orang yang Tak Takut Ditahan!

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler