Pengacara Djoko: Siapa Orang yang Tak Takut Ditahan!

Senin, 03 Desember 2012 – 10:40 WIB
JAKARTA - Hotma Sitompul, kuasa hukum tersangka kasus dugaan korupsi di proyek simulator SIM, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, membantah pemberitaan media massa yang menyebut kliennya siap ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal ini diungkapkan Hotma saat mendampingi Djoko menjalani pemeriksaan keduanya di KPK, pada Senin (3/12).

"Kalau ada pertanyaan orang pak Djoko tidak takut ditahan, saya mau bertanya pada Anda, ada enggak orang yang tidak takut ditahan," tutur Hotma pada wartawan.

Sejak dijadikan tersangka pada akhir Juli lalu, Djoko memang belum ditahan oleh KPK. Kemungkinan jika ditahan hari ini, maka Djoko akan ditahan di Rumah Tahanan Militer Guntur, cabang KPK, Jakarta Selatan. Pasalnya, rutan KPK saat ini sedang direnovasi. Dua tahanan sudah mendekam di hotel prodeo ala militer itu, yaitu tersangka kasus korupsi Alquran Zulkarnaen Djabar dan tersangka tersangka suap hakim Heru Kisbandono. Jadi siapkah Djoko menyusul Zulkarnaen dan Heru?

"Silahkan Anda simpulkan sendiri. Siapa orang yang tidak takut ditahan," pungkas Hotma.

Sebelumnya, KPK  memastikan penghuni Rutan Guntur selanjutnya adalah tahanan-tahanan baru. Sejumlah tersangka yang belum ditahan sudah antre untuk menghuni Rutan Guntur. Mereka adalah Djoko Susilo,  mantan Wakil Kepala Korlantas Brigjen Pol Didik Purnomo, dan Direktur Citra Mandiri Metalindo Abadi Budi Susanto. Ketiganya merupakan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan simulator surat izin mengemudi (SIM).
     
Dendy Prasetia, tersangka kasus korupsi pengadaan Alquran juga menunggu ditahan KPK. Masuk pula dalam daftar antrean, tersangka kasus pengadaan pusat olahraga Hambalang Deddy Kusdinar, tersangka kasus pembangunan PLTU Tarahan, Lampung, Emir Moeis; serta dua tersangka kasus bailout Bank Century, Budi Mulya dan Siti Chalimah Fadjrijah.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Belum Putuskan Jenderal Djoko Langsung Ditahan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler