AMARINDA - Amukan si jago merah terus menghantui warga Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Belum genap seminggu kebakaran di Jalan H Jahrah berlalu, api kembali mengamuk, Kamis (6/6). Kali ini yang jadi korban adalah gedung Sekolah Dasar (SD) 001 dan 002 Samarinda Seberang.
Kompleks sekolah yang berlokasi sekitar seratus meter dari Mapolsekta Samarinda Seberang tersebut mulai terbakar pukul 13.30 Wita. Menurut seorang saksi, api berasal dari ruang kepala SD 001. ''Kompleks sekolah itu terdiri atas SD 001, SD 002, dan SD 007,'' katanya.
Api dari ruang kepala sekolah (Kasek) tersebut dengan cepat membesar lalu menjilat ruang dewan guru SD 002 di sebelah ruang Kasek. Karena ruang guru itu terbuat dari kayu, api dengan cepat melalapnya hingga ludes. Lantai dua gedung SD 001 pun tidak luput dari amuk api.
Mobil pemadam kebakaran (damkar) yang tiba di tempat kejadian sekitar 15 menit setelah kebakaran membesar akhirnya berhasil menjinakkan api 30 menit kemudian. Namun, 12 ruangan di SD 001 dan SD 002 telanjur hangus. SD 007 selamat dari amuk api karena lokasinya berseberangan dengan SD 002.
Wakasek Bagian Kesiswaan SD 002 Hamzah, 48, saat ditemui di tempat kejadian kemarin menyatakan bahwa siswa SD 002 saat ini sedang menjalani ujian kenaikan kelas (UKK). ''Menurut jadwal, ujian berakhir Sabtu (8/6). Masih dua hari lagi. Tapi, soal ujian ludes terbakar,'' ujarnya.
Selain soal ujian, lanjut dia, rapor siswa kelas I sampai kelas VI ludes terbakar. Beberapa dokumen penting tidak luput pula dari amuk api. ''Untuk soal ujian semester, kami mungkin akan meminta bantuan SD 007,'' ungkap Hamzah.
Sebetulnya, saat kebakaran berlangsung, siswa dua sekolah itu bahu-membahu menyelamatkan barang-barang inventaris sekolah mereka. Beberapa siswa juga membantu petugas damkar mengangkat slang untuk memadamkan api. ''Saya langsung pakai sepatu dan membantu memadamkan api,'' jelas Ade, siswa kelas I SD 001.
Kapolsekta Samarinda Seberang Kompol Hari Widodo menyatakan, api diduga berasal dari perpustakaan dan ruang kepala SD 001. Namun, penyebab pasti kebakaran kemarin masih diselidiki. ''Tunggu hasil penyelidikan. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik,'' terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Samarinda Ibnu Araby menjelaskan, jumlah siswi di tiga sekolah tersebut sekitar 300 orang. Karena kebakaran kemarin, siswa SD 001 dan SD 002 akan menumpang di SD 008 untuk mengikuti ujian kenaikan kelas. ''Kami akan usahakan merehab dua sekolah itu dengan dana APBD-P,'' ucapnya. (fch/jpnn)
Kompleks sekolah yang berlokasi sekitar seratus meter dari Mapolsekta Samarinda Seberang tersebut mulai terbakar pukul 13.30 Wita. Menurut seorang saksi, api berasal dari ruang kepala SD 001. ''Kompleks sekolah itu terdiri atas SD 001, SD 002, dan SD 007,'' katanya.
Api dari ruang kepala sekolah (Kasek) tersebut dengan cepat membesar lalu menjilat ruang dewan guru SD 002 di sebelah ruang Kasek. Karena ruang guru itu terbuat dari kayu, api dengan cepat melalapnya hingga ludes. Lantai dua gedung SD 001 pun tidak luput dari amuk api.
Mobil pemadam kebakaran (damkar) yang tiba di tempat kejadian sekitar 15 menit setelah kebakaran membesar akhirnya berhasil menjinakkan api 30 menit kemudian. Namun, 12 ruangan di SD 001 dan SD 002 telanjur hangus. SD 007 selamat dari amuk api karena lokasinya berseberangan dengan SD 002.
Wakasek Bagian Kesiswaan SD 002 Hamzah, 48, saat ditemui di tempat kejadian kemarin menyatakan bahwa siswa SD 002 saat ini sedang menjalani ujian kenaikan kelas (UKK). ''Menurut jadwal, ujian berakhir Sabtu (8/6). Masih dua hari lagi. Tapi, soal ujian ludes terbakar,'' ujarnya.
Selain soal ujian, lanjut dia, rapor siswa kelas I sampai kelas VI ludes terbakar. Beberapa dokumen penting tidak luput pula dari amuk api. ''Untuk soal ujian semester, kami mungkin akan meminta bantuan SD 007,'' ungkap Hamzah.
Sebetulnya, saat kebakaran berlangsung, siswa dua sekolah itu bahu-membahu menyelamatkan barang-barang inventaris sekolah mereka. Beberapa siswa juga membantu petugas damkar mengangkat slang untuk memadamkan api. ''Saya langsung pakai sepatu dan membantu memadamkan api,'' jelas Ade, siswa kelas I SD 001.
Kapolsekta Samarinda Seberang Kompol Hari Widodo menyatakan, api diduga berasal dari perpustakaan dan ruang kepala SD 001. Namun, penyebab pasti kebakaran kemarin masih diselidiki. ''Tunggu hasil penyelidikan. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik,'' terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Samarinda Ibnu Araby menjelaskan, jumlah siswi di tiga sekolah tersebut sekitar 300 orang. Karena kebakaran kemarin, siswa SD 001 dan SD 002 akan menumpang di SD 008 untuk mengikuti ujian kenaikan kelas. ''Kami akan usahakan merehab dua sekolah itu dengan dana APBD-P,'' ucapnya. (fch/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdikbud Danai Penelitian Situs Gunung Padang
Redaktur : Tim Redaksi