JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh memastikan seluruh pembiayaan penelitian yang dilakukan untuk menggali rahasia situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat akan ditanggung Kemdikbud.
Namun Menteri asal jawa Timur itu belum bisa mengungkap berapa biaya yang dibutuhkan peneliti yang sudah bekerja berdasarkan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
"Pembiayaan penelitian dari kemdikbud seluruhnya. nanti akan kita masukkan dalam DPPN, DPPN itu dana abadi pendidikan," kata M Nuh usai meninjau langsung kondisi Situs yang rahasianya sempat menjadi perdebatan para ahli arkeologi itu.
Diketahui, saat ini jumlah dana abadi pendidikan yang berhasil disisikan oleh Kemdikbud sudah mencapai Rp 16 triliun lebih. Penggunaan dana abadi itu ada tiga, yakni untuk beasiswa, biaya penelitian nasional dan infrastruktur bencana alam.
"Dengan menggunakan dana itu maka tidak terpengaruh pembahasan DPR dan tidak terkena hitungan waktu anggaran. Lebih fleksibel. Besarannya belum tahu, saya masih tunggu berapa ygan diperlukan dari tim peneliti," jelas mantan Menkominfo itu.
Sementara itu Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud, Kacung Maridjan menyebutkanm tahun ini upaya yang dilakukan di situs Gunung Padang itu selain penelitian juga pembersihan.
"Tahap ini akan ada semacam pembersihan wajah. Artinya kawasan situs dibersihkan agar kelihatan situs yang lebih luas. Karena dari penelitian awal situs yang ditemukan bukan hanya itu. Setelah itu akan dipetakan," katanya menambahkan.(fat/jpnn)
Namun Menteri asal jawa Timur itu belum bisa mengungkap berapa biaya yang dibutuhkan peneliti yang sudah bekerja berdasarkan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
"Pembiayaan penelitian dari kemdikbud seluruhnya. nanti akan kita masukkan dalam DPPN, DPPN itu dana abadi pendidikan," kata M Nuh usai meninjau langsung kondisi Situs yang rahasianya sempat menjadi perdebatan para ahli arkeologi itu.
Diketahui, saat ini jumlah dana abadi pendidikan yang berhasil disisikan oleh Kemdikbud sudah mencapai Rp 16 triliun lebih. Penggunaan dana abadi itu ada tiga, yakni untuk beasiswa, biaya penelitian nasional dan infrastruktur bencana alam.
"Dengan menggunakan dana itu maka tidak terpengaruh pembahasan DPR dan tidak terkena hitungan waktu anggaran. Lebih fleksibel. Besarannya belum tahu, saya masih tunggu berapa ygan diperlukan dari tim peneliti," jelas mantan Menkominfo itu.
Sementara itu Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud, Kacung Maridjan menyebutkanm tahun ini upaya yang dilakukan di situs Gunung Padang itu selain penelitian juga pembersihan.
"Tahap ini akan ada semacam pembersihan wajah. Artinya kawasan situs dibersihkan agar kelihatan situs yang lebih luas. Karena dari penelitian awal situs yang ditemukan bukan hanya itu. Setelah itu akan dipetakan," katanya menambahkan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beringin Ambruk, Empat Rumah Hancur
Redaktur : Tim Redaksi