jpnn.com - SAMARINDA – Ami mengalami kejadian tak menyenangkan, Senin (19/12) lalu.
Pria 48 tahun itu diserang secara membabi buta oleh Sam di sekitar Taman Cerdas, Jalan S Parman (eks Jalan Ruhui Rahayu).
BACA JUGA: Pria Beristri Pacari Siswi SMA, Ajak Jalan-jalan, Ya Ampun...
Sebelum diserang, Ami sempat dilempar menggunakan helm oleh Sam.
Padahal, Sam sebenarnya masih memiliki hubungan keluarga dengan Ami.
BACA JUGA: Buseet... Warga Sampai Antre Mengular Begini Demi Dapat Paspor
Ami pun menanyakan alasan Sam meleparkan helm kepada dirinya.
Saat Ami mendekat, Samsu langsung mencabut badik yang dibawanya.
BACA JUGA: Pemprov Gorontalo Gagas Program Sedekah Harian Bagi ASN
Sam langsung menghunjamkan badik ke tubuh Ami berulang kali.
Badik itu mendarat di kepala, dada kiri dan pergelangan tangan Ami.
Akibatnya, Ami pun mandi darah. Tubuhnya terkulai bersimbah darah.
Melihat Ami terkapar, Sam langsung mengambil langkah seribu.
Warga pun segera melarikan Amirudin ke RSUD AW Sjahranie.
“Suami saya masih sempat menelepon dan mengabari telah ditikam,” ujar istri Ami yang memminta namanya dirahasiakan, Rabu (21/12).
Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ipda Yunus Kelo menjelaskan, selang beberapa jam usai kejadian, pihaknya berhasil menangkap Sam di kediamannya.
“Kami langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku (Sam) dan berhasil mengamankannya,” tegas Yunus.
Sejauh ini polisi masih menelusuri motif penganiayaan tersebut.
“Dugaan awal antara pelaku dan korban ada masalah. Bisa jadi karena dendam lama,” kata Yunus. (rin/nha)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Bantuan Korban Gempa Aceh Terus Mengalir
Redaktur : Tim Redaksi