jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden. Permohonan itu sendiri sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
"Memang benar, presiden sudah menerima surat pengunduran diri dari Staf Khusus Presiden Saudara Adamas Belva Syah Devara," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam keterangan yang diterima, Selasa (21/4).
BACA JUGA: Tanpa Sanksi, Larangan Mudik Hanya Dianggap Imbauan
Menurut Pram -sapaan Pramono-- Presiden Jokowi menerima dan memahami maksud pengunduran diri Belva. Namun, Pram mengingatkan bahwa Presiden Jokowi sangat menginginkan anak-anak muda yang berpotensi seperti Belva untuk bergabung dalam pemerintahan.
"Sehingga bisa berkontribusi dengan gagasan-gagasan inovatif, kreatif sekaligus memberikan ruang belajar bagi anak-anak muda terkait tata kelola pemerintahan," kata dia.
BACA JUGA: Update Corona 21 April: Waduh! Kasus Baru Pasien Positif Hari Ini Lebih Banyak dari Kemarin
Mengenai polemik kemitraan Ruang Guru dalam program Kartu Prakerja, lanjut dia, sudah sesuai prosedur dan mekanisme yang ada.
"Proses verifikasi mitra Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini," kata dia. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Pemerintah Butuh 3 Kali Survei Sebelum Keluarkan Larangan Mudik
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga