jpnn.com, JAKARTA - Orator aksi Badan Ekskutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Alif menyindir Presiden Joko Widodo yang memilih berada di Istana Bogor, Jawa Barat, saat berlangsungnya demonstrasi mahasiswa menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di Jakarta.
Diketahui ratusan mahasiswa dari BEM SI menggelar demonstrasi menolak UU Ciptaker di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (20/10).
BACA JUGA: Piagam dari Massa BEM SI Sangat Menohok Jokowi
Saat demonstrasi digelar, Jokowi konon berada di Istana Bogor.
Di sana, Jokowi menggelar rapat terbatas perkembangan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021 secara daring.
BACA JUGA: Ratusan Mahasiswa BEM SI Salat Berjemaah Sebelum Menggelar Demonstrasi Tolak UU Ciptaker
Menurut Alif, dalam demonstrasi kali ini mahasiswa ingin menemui Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Kemudian mahasiswa ingin menyampaikan pesan kepada eks Gubernur DKI Jakarta untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) yang bisa membatalkan UU Ciptaker.
BACA JUGA: Presiden Joko Widodo jadi Nama Jalan di Abu Dhabi
"Kami ingin bertemu Jokowi, biar menerbitkan Perppu. Eh, Pak Presiden di Bogor kawan-kawan," kata Alif dalam orasinya di atas mobil komando.
Alif menduga, Jokowi memang enggan bertemu rakyat. Terlebih panas-panasan menemui mahasiswa yang menggelar demonstrasi di jalanan.
Dari situ, dalam dugaan Alif, Jokowi mencari kenyamanan dengan pergi ke Istana Bogor.
Sebab, di sana tidak terdapat demonstrasi dan cuacanya dingin.
"Dipikir malas, ah, panas-panasan sama mahasiswa. Mendingan di Bogor dingin. Istana di depan kami kosong, kawan," tutur Alif. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan