Benahi Transjakarta, Pemprov Undang Pakar

Senin, 26 November 2012 – 15:53 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Didodo mengundang peneliti dari LIPI serta Institut Studi Transportasi (Intrans) memberikan masukan terkait pembenahan Transjakarta. Para ahli dan peneliti transportasi itu diminta memberikan masukan saat rapat pimpinan (rapim) Pemprov DKI, Senin (26/11).

Kepala Dinas Transportasi DKI Jakarta, Udar Pristono mengaku banyak menerima masukan yang baik dari para peneliti. Salah satunya adalah pemanjangan shelter bus Transjakarta.

"Haltenya itu harus dipanjangkan, dibuat terbuka sehingga masyarakat tidak kepanasan. Usulan itu sangat baik dan kami juga akan lakukan itu," kata Pristono kepada wartawan usai rapat di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/11).

Selama ini shelter Transjakarta hanya mampu menampung satu bus saja sehingga kerap terjadi antrian panjang bus yang hendak menaikan dan menurunkan penumpang. Menurut Pristono, rencana pemanjangan shelter bisa mengatasi hal tersebut.

"Ya dua kali dari yang sekarang ada. Yang sekarang ada kan sekitar 20 meteran. Bisa tambah lagi, supaya pintunya bertambah. Jadi nanti dalam satu halte itu bisa dua, tiga bus," papar Pristono.

Usulan lainya yakni membuat jalur khusus bagi bus Transjakarta untuk menyalip. Ia menjelaskan, nantinya jalur di sekitar shelter akan diperlebar seluas 3,5 meter. Dengan jalur menyalip ini, bus yang telah selesai menurunkan/menaikan penumpang tidak perlu lagi menunggu bus didepannya untuk melanjutkan perjalanan.

Pristono menambahkan, dirinya telah diperintahkan oleh Gubernur Joko Widodo untuk menerapkan masukan-masukan tersebut. Rencananya, tahun depan usulan-usulan tersebut sudah diterapkan.

"Di 2013 nanti akan kita perbaiki di koridor enam (Dukuh Atas-Ragunan) dan akan dipelajari juga untuk koridor satu (Blok M-Kota)," ujarnya,

Pristono menyebutkan, perbaikan-perbaikan ini akan sangat berguna untuk menunjang rencana Pemprov DKI menambah jumlah armada Transjakarta tahun depan.

"Sekarang kan baru 5 sampai 6 ribu penumpang per hari. Nah, ini akan meningkatkan jumlah penumpang yang cukup besar, bisa mendekati yang berlaku di Guangzhou misalnya 27 ribu," terang Pristono. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda DKI Didesak Hentikan Proyek Apartemen LA City

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler