Benarkah #2019GantiPresiden Sudah Redup?

Senin, 10 September 2018 – 19:53 WIB
Jemaah haji yang diklaim berasal dari Majalengka membentangkan spanduk #2019GantiPresiden di Tanah Suci. Foto: Facebook

jpnn.com, JAKARTA - Gaung gerakan #2019GantiPresiden mulai redup. Ingar bingar deklarasi yang berkumandang di beberapa daerah, kini nyaris tak terdengar lagi. Benarkah #2019GantiPresiden sudah pupus dimakan waktu?

Pengamat politik Adi Prayitno menilai, ada tiga penyebab gerakan #2019GantiPresiden terkesan redup. Pertama, penolakan terhadap gerakan itu mulai muncul dimana-mana.

BACA JUGA: Sandi Pengin Banget AHY Jadi Lokomotif Pemenangan Prabowo

Sejumlah massa bahkan siap berhadap-hadapan jika deklarasi #2019GantiPresiden digelar di sejumlah daerah. Akibatnya, efek yang diharapkan memengaruhi massa tak lagi memilih Joko Widodo di Pilpres 2019, tergerus dengan sendirinya.

"Kedua, kontra narasi yang melawan #2019GantiPresiden juga sudah bermunculan," ujar Adi kepada JPNN, Senin (10/9).

BACA JUGA: Ingat, Prabowo-Sandi Tak Cukup Hanya Blusukan seperti Jokowi

Menurut pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini, bermunculannya kontra narasi #2019GantiPresiden sangat efektif. Masyarakat mulai merasakan unsur politik jauh lebih besar berada di balik gerakan tersebut, daripada unsur sosial.

Akibatnya, tujuan memengaruhi masyarakat lewat dunia maya untuk tak lagi memilih Joko Widodo di Pilpres 2019, juga menjadi redup.

BACA JUGA: Fadli Zon Tepis Anggapan #2019PrabowoPresiden Salahi Aturan

"Ketiga, media sosial pendukung Jokowi yang selama ini banyak diam, mulai menggeliat kembali. Jadinya, perang tagar di dunia maya relatif berimbang," pungkas Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Injak Batas Suci Masjid? ini Penjelasannya


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler