jpnn.com, JAKARTA - Seorang pegawai Telkom dikabarkan meninggal di Cianjur karena terinfeksi virus corona. Lalu benarkah kabar tersebut?
Dirut Telkom Ririek Adriansyah mengakui ada salah satu pegawainya yang meninggal karena flu, sesak, dan batuk.
BACA JUGA: Kondisi Terkini Dua WNI yang Terinfeksi Corona
Menurut Ririek yang bersangkutan memang punya riwayat panjang sakit serupa.
"Bahwa benar ada seorang karyawan kami yang meninggal pagi ini (3/3) di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH) Cianjur. Berdasarkan riwayat medis yang tercatat di perusahaan, sejak 2010 yang bersangkutan memiliki keluhan dan sering mengalami radang saluran nafas dan batuk pilek," jelas Ririek.
Namun, untuk lebih memastikan dugaan penyebab meninggalnya karyawan tersebut, Telkom telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.
BACA JUGA: Aming Kritik Kebijakan Pemerintah di Tengah Penanganan Virus Corona
"Saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium," kata dia.
Ririek juga menambahkan, sejak merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19), Telkom secara aktif telah melakukan langkah-langkah preventif terhadap upaya pencegahan penyebaran virus.
BACA JUGA: Menkes Terawan Anggap Masker Tidak Menyelesaikan Masalah Corona
Salah satu upayanya adalah dengan menyampaikan imbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Kami telah mensosialisasikan pengenalan dan pencegahan gejala penyakit virus Corona, mengimbau untuk senantiasa memantau perkembangan penyebaran melalui media informasi resmi, dan mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam," tandas Ririek.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy