Benarkah Ada Penjarahan di Thamrin City? Simak Penjelasan Polisi

Rabu, 14 Oktober 2020 – 05:34 WIB
Demonstran memenuhi kawasan Patung Kuda di Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (13/10) guna menolak Omnibus Law Cipta Kerja. Foto: Ricardo/JPNN.COM

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar (Kombes) Heru Novianto menegaskan tidak terdapat insiden penjarahan di Mal Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/10) malam.

Menurut Heru, situasi kawasan Thamrin City saat ini telah terkendali.

BACA JUGA: Ruhut Yakin Andai Jokowi Tentara Masuk Kopassus, Ada Luhut, Moeldoko, Tak Bisa Dilawan, Mana KAMI?

"Enggak ada, enggak ada. Saya ada di TKP, aman tidak ada yang dijarah. Aman semua," kata Heru saat dihubungi jpnn, Selasa.

Narasi penjarahan di Thamrin City mencuat setelah kabar beredar di media sosial. Satu di antaranya berasal dari akun Twitter @SorotMata_212. 

BACA JUGA: Kapolres Sukabumi Kota Menangis, Minta Maaf kepada Mahasiswa

Akun tersebut mengunggah sebuah video berdurasi sebelas detik.

Dalam video itu, pemilik akun menyebut terjadi penjarahan di mal tersebut.

BACA JUGA: Berapa Jumlah Massa Aksi 1310 yang Diikuti FPI? Selisihnya kok Jauh Banget?

Heru tegas membantah kabar tersebut. Bahkan, ujar dia, tidak terdapat kerumunan warga atau petugas di area Thamrin City.

"Saya yakinkan, saya pastikan, tidak ada penjarahan dan aman. Landai- landai. Warga sudah kembali, pasukan juga sudah kembali," ujar dia.

Saat disinggung kabar terjadi keramaian di area Thamrin City pada Selasa malam ini, Heru tidak memerinci lebih lanjut. Dia hanya menegaskan, kondisi Thamrin City kondusif.

"Intinya aman. Tidak ada penjarahan," timpal dia.

Sementara itu, Kapolsek Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Raden Muhammad Jauhari tidak menampik sempat terjadi massa berkumpul di depan Thamrin City.

Menurut dia, kumpulan itu berasal dari massa aksi demo menolak UU Cipta Kerja, yang kabur saat bentrok pecah di area depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. 

Kala itu, massa yang kabur setelah bentrok dengan polisi itu kabur ke arah Gambir lalu ke Menteng, Jakarta Pusat.

Kemudian mereka menuju hingga Thamrin City.

"Kemudian diadang sama pasukan kami. Terjadi gesekan sudah. Tidak ada penjarahan, tidak ada," beber dia.

Menurut Raden, terjadi pula bentrok massa dengan polisi di area depan Thamrin City.

Bahkan, polisi hingga mengeluarkan gas air mata untuk membubarkan massa.

"Ya, gesekan saja. Tembakan gas air mata saja. Jadi, enggak ada pembakaran dan penjarahan, enggak ada," pungkas dia. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler