jpnn.com - Berhenti merokok dikabarkan bisa mencegah tertulari virus corona. Lalu benarkah dari sisi medis berhenti merokok bisa mencegah ketularan virus corona?
Soal ini, dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter mengatakan hubungan merokok dan COVID-19 sebenarnya masalah daya tahan tubuh. Orang yang merokok itu jelas terpapar radikal bebas.
BACA JUGA: 3 Jenis Makanan Ini Harus Anda Hindari Jika Ingin Berhenti Merokok
Semakin lama merokok, semakin menyebabkan reaksi inflamasi atau peradangan di dalam tubuh.
"Rokok itu kan banyak zat kimia yang dihasilkan dari pembakaran tembakau, seperti nikotin dan tar. Perokok itu kan akumulasinya lama, berarti otomatis terpapar radikal bebas di dalam tubuhnya," ujar dr. Devia.
BACA JUGA: Wanita Ternyata Lebih Sulit Berhenti Merokok, Ini Penyebabnya
"Kalau radikal bebas dalam tubuh semakin banyak, berarti tubuh melawannya ada reaksi inflamasi walaupun di dalam sel-sel terkecil dalam tubuh kita," lanjutnya.
Dokter Devia menyebut memang awalnya tidak terasa sama sekali. Namun lama-kelamaan akan membuat sistem daya tahan tubuh Anda menurun.
BACA JUGA: Wabah Virus Corona: Formula E Tunda Ajang Balapan di Roma
"Pasti kita awalnya tidak merasa apa-apa, karena peradangannya dimulai dari sel kecil dulu. Kalau reaksi inflamasi tubuh meningkat, itu akan menurunkan sistem daya tahan tubuh," tegas dr. Devia.
"Ini kaitannya memang dengan sistem daya tahan tubuh. Penularan virus corona bisa terjadi karena sistem imunitas tubuh yang buruk," lanjutnya. Jadi, bisa dikatakan bahwa dengan berhenti merokok, kekebalan tubuh juga jadi lebih kuat untuk mencegah bahaya dari luar, salah satunya coronavirus.
Namun, dr. Devia menyebut, bahwa berhenti merokok adalah hal yang pasti sulit dilakukan. Orang biasanya butuh waktu yang sangat lama untuk bisa berhenti dari aktivitas tersebut.
Dia malah menyarankan agar menguranginya secara bertahap, terlebih saat ada dalam masa virus corona seperti ini.
"Berhenti merokok bagi para perokok adalah hal yang sulit. Namun, kalau mengurangi mungkin sangat amat bisa dilakukan, ya," tegas dr. Devia.
Misalnya Anda biasa merokok 12 batang per hari, sekarang usahakan 6 batang saja alias mengurangi setengahnya. Lebih baik lagi nanti kalau bisa berhenti total.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy