jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI belum bisa memberikan kesimpulan pemeriksaan para ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Selasa (26/7).
Salah satu ajudan Ferdy Sambo yang diperiksa adalah Bharada E.
BACA JUGA: Bharada E Keluar Terburu-buru, Lihat Gestur Itu, Apa Artinya?
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan Bharada E telah menjelaskan soal menembak terkait kematian Brigadir J.
"Sepanjang yang tadi kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal, salah satunya adalah soal menembak," kata Anam.
BACA JUGA: Terungkap, Ini Alasan Keluarga Jaga Kuburan Brigadir J Siang dan Malam, Oh Ternyata
Apakah Bharada E mengakui sebagai pelaku penembakan Brigadir J?
Anam tidak memberikan jawaban tegas.
BACA JUGA: Publik Diminta Tahan Opini Soal Tewasnya Brigadir J, karena Bisa Jadi Persekusi
Menurut dia, pertanyaan Komnas HAM bersifat terbuka dan mengharapkan penjelasan yang deskriptif dari para ajudan yang diperiksa oleh tim.
"Tadi makanya panjang sekali proses permintaan keterangan, karena jawabannya deskriptif," ujar Anam.
Dia mengatakan rangkaian dan kesimpulan akan disampaikan oleh Komnas HAM saat memberikan laporan akhir.
Anam juga menjelaskan alasan keterlambatan Bharada E datang ke kantornya.
"Tempat mereka berbeda, makanya yang lain datangnya jam 10.00 WIB, sementara Bharada E baru datang siang," ujarnya.
Anam mengatakan saat menuju Komnas HAM, Bharada E dan lima ajudan lainnya tidak berada di tempat yang sama, sehingga perjalanan Bharada E cukup memakan waktu menuju Komnas HAM. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komnas HAM Terjunkan Tim ke Jambi Mengawasi Autopsi Ulang Brigadir J
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi