jpnn.com - Jerawat kerap disangka menular oleh sebagian besar orang. Bahkan, sering disamakan dengan beberapa penyakit kulit, seperti panu, kurap, atau kudis.
Tak jarang, jerawat yang suka muncul dalam waktu semalam membuat masyarakat semakin yakin kalau kondisi ini penularannya cukup cepat.
BACA JUGA: 6 Bahan Alami Ini Ampuh Hilangkan Jerawat di Punggung
Apakah mitos tersebut benar adanya? Simak apa kata dokter lewat pembahasan berikut ini.
Lalu benarkah jerawat menular?
BACA JUGA: Pangkas Lemak dan Kolesterol Usai Libur Panjang dengan 3 Jenis Olahraga Ini
Dokter Atika menjelaskan jerawat bukanlah suatu kondisi yang menular. Sebab, jerawat terjadi akibat produksi minyak berlebih di kulit seseorang.
Lalu, menurut Mayo Clinic, ketika produksi minyak (sebum) di kulit keluar berlebihan, pori-pori di wajah bisa tersumbat, meradang, dan memicu jerawat jadi timbul.
BACA JUGA: 3 Kondisi ini Harus Menghindari Konsumsi Brotowali
Jerawat sendiri ditandai dengan benjolan kecil berwarna merah dan yang disertai nyeri. Kondisi ini sering muncul di kening, pipi, atau dagu. Bahkan, dalam beberapa kasus, jerawat bisa ditemukan di punggung dan vagina.
Kendati begitu, dr. Atika mengatakan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan jerawat 'terkesan' menular.
“Jika kita berbagi makeup atau aplikator makeup seperti brush, beauty blender, dan sebagainya, maka bisa terjadi transfer bakteri di wajah, minyak, dan sel kulit mati. Karena itu, Anda diharapkan tidak saling meminjam alat makeup kepada teman atau kerabat,” papar Dokter Atika.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy