jpnn.com - Madu telah dikenal sejak zaman dahulu atas berbagai kandungan nutrisi dan khasiatnya bagi kesehatan.
Dari sekian banyak, manfaat madu untuk menyuburkan kandungan adalah salah satu yang banyak dikenal.
BACA JUGA: Urine Beraroma Kopi? Simak Penjelasannya
Tidak heran, berbagai jenis madu marak diperjualbelikan di pasar, apotek, ataupun secara online.
Salah satu jenis madu yang banyak dijual adalah madu penyubur kandungan dengan tambahan kandungan herbal.
BACA JUGA: Sederet Manfaat Buah Semangka, untuk Jaga Kesehatan Jantung Hingga Kecantikan Oke Banget
Madu untuk menyuburkan kandungan ini banyak dibeli oleh pasangan yang tidak kunjung memiliki momongan agar cepat hamil.
Lalu, apakah fungsi madu penyubur kandungan itu efektif?
BACA JUGA: Simak Saran Psikolog Gracia dalam Memilih Calon Suami
Manfaat Madu untuk Menyuburkan Kandungan
Pada umumnya, kandungan madu terdiri dari glukosa, fruktosa, vitamin dan mineral (vitamin B1, B2, B3 B5, B6, C, zat besi, kalsium, seng, fosfat, natrium, kalium, magnesium).
Tingginya kandungan gizi pada madu tersebut berkhasiat sebagai antioksidan, antiradang, antibakteri, sumber energi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menyuburkan kandungan.
Sebenarnya khasiat madu sebagai penyubur kandungan sudah dikenal sejak dahulu kala.
Sejarah mengatakan, orang mesir dan banyak kebudayaan lain mengonsumsi madu untuk kesuburan, baik bagi pria atau wanita.
Mitosnya, asal-usul bulan madu atau honeymoon adalah karena pasangan yang baru menikah mengonsumsi madu selama sebulan agar cepat hamil.
Penelitian tentang berbagai manfaat madu juga dikeluarkan oleh Saudi Journal of Biological Sciences.
Penelitian tersebut menyebutkan, salah satu khasiat madu adalah meningkatkan kesuburan.
Khasiat madu sebagai penyubur kandungan diperoleh dari serbuk sari lebah (bee pollen) pada madu yang meningkatkan kualitas sel telur, kesuburan secara umum, dan membantu mengatasi siklus haid yang tidak teratur.
Pada pria, madu yang dicampur susu hangat dipercaya dapat meningkatkan jumlah sel air mani.
Hal ini bukan tanpa alasan, madu bersama susu kaya akan vitamin B. Vitamin ini diketahui sebagai bahan untuk memproduksi testosteron yang berperan dalam produksi sel air mani dalam testis.
Selain itu, royal jelly yang terkandung dalam madu juga memberikan hasil positif dalam meningkatkan jumlah air mani.
Penelitian lain tentang madu terhadap kesuburan juga banyak dilakukan pada hewan coba seperti tikus dan kelinci.
Gerak sel air mani pada tikus jantan yang diberikan asupan madu meningkat sehingga lebih mungkin menyebabkan kehamilan.
Meskipun begitu, penelitian terkait menyebutkan bahwa konsumsi madu yang berlebihan pada tikus malah menyebabkan penurunan jumlah sel air mani.
Bicara soal madu penyubur kandungan yang banyak dijual, jenis madu ini umumnya mengandung herbal, yaitu Foeniculum vulgare (ekstrak tanaman adas) dan Ocimum citriodorum (kemangi).
Kandungan tersebut termasuk dalam fitoestrogen, yaitu sumber estrogen yang berasal dari tanaman.
Fitoestrogen sebagai hormon wanita dipercaya dalam meningkatkan fungsi seksual pada wanita.
Tips Konsumsi Madu yang Sehat
Walaupun manfaat madu untuk menyuburkan kandungan didukung beberapa penelitian, tetapi sebenarnya belum ada cukup penelitian pada manusia sehingga belum bisa disimpulkan seutuhnya.
Apalagi jika Anda mengkonsumsi madu penyubur kandungan yang secara klinis manfaat dan keamanannya untuk kesuburan belum terbukti.
Konsumsi madu dengan tujuan menyuburkan kandungan atau agar cepat hamil sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, Anda perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini:
- Pastikan jenis madu yang Anda konsumsi adalah jenis madu murni.
- Jangan konsumsi madu secara berlebihan.
- Perhatikan produk madu. Pastikan produk madu berlisensi BPOM (Badan Pengawas Makanan dan Obat).
- Konsultasikan kepada dokter sebelum konsumsi madu, khususnya bagi Anda yang memiliki riwayat tertentu, seperti penyakit diabetes.
Konsumsi madu memang mendatangkan berbagai kebaikan bagi kesehatan Anda. Namun terkait dengan penyubur kandungan, madu belum tentu memberikan khasiat yang diharapkan.
Cara yang terbukti bisa meningkatkan kemungkinan kehamilan adalah dengan melakukan hubungan suami istri secara rutin, yakni tiga kali dalam seminggu.
Di samping itu, berhubungan selama masa subur wanita akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan.(klikdokter)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilih Pria Berotot atau Berduit? Ayu Ting Ting Jawab Begini
Redaktur & Reporter : Yessy