jpnn.com - Produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik (vape) dan tembakau yang dipanaskan, terbukti mampu dalam membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok.
Peneliti dan Dosen Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad), apt. Neily Zakiyah, M.Sc., Ph.D, mengatakan masyarakat perlu memperoleh informasi komprehensif tentang profil risiko dan manfaat produk tembakau alternatif.
BACA JUGA: Perempuan Dominasi Industri Hasil Tembakau, Mencapai 97 Persen
Terutama, informasi yang bersumber dari hasil kajian ilmiah. Sebab, produk ini bisa dijadikan opsi bagi perokok dewasa beralih dari kebiasaannya.
“Karakteristik, keamanan, dan profil risiko dari produk tembakau alternatif itu sangat bervariasi,” ujar Neily Zakiyah dalam keterangannya dikutip Senin (11/9).
BACA JUGA: Gandeng Pemda hingga Petani, Bea Cukai Pacu Pertumbuhan Industri Hasil Tembakau
Oleh karena itu, Neily mengatakan riset ilmiah berbasis fakta terkait produk tembakau alternatif di dalam negeri perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya misinformasi. Riset ilmiah harus dilakukan secara detail agar tidak ada generalisasi antara produk tembakau alternatif dengan rokok.
“Penelitian-penelitian yang dilakukan juga diharapkan dapat mencegah individu yang bukan perokok agar tidak mencoba produk tembakau alternatif,” ujarnya.
BACA JUGA: BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Dibagikan ke 5.030 Pekerja IHT
Profesor Studi Nikotin dan Tembakau dari London South Bank University (LSBU) Lynne Dawkins menyatakan hasil riset menunjukkan perokok dewasa yang menggunakan produk tembakau alternatif memiliki kemungkinan 55 persen lebih besar untuk beralih dari kebiasaan merokoknya dalam tiga bulan.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan perokok dewasa yang tidak menggunakan produk tersebut.
Prevalensi merokok di dunia sangat tinggi dan pengobatan yang dianggap paling efektif pun tidak banyak berpengaruh dalam mengurangi jumlah perokok.
"Dengan bantuan produk tembakau alternatif, sekitar 24,5 persen partisipan perokok dewasa beralih dari kebiasaannya setelah tiga bulan menggunakan produk tersebut, dan 13 persen lainnya telah mengurangi konsumsi rokok lebih dari 50 persen,” papar Lynne, seperti dilansir The Guardian.
Riset LSBU ini mengkaji lima pendekatan untuk meningkatkan keberhasilan perokok dewasa beralih dari kebiasaannya setelah menggunakan produk tembakau alternatif.
“Pendekatan yang tepat dan didukung pesan-pesan suportif dapat memberikan dampak besar dalam membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok,” kata Lynne.
Dalam menjalankan riset ini, LSBU bekerja sama dengan sejumlah mitra dari institusi akademik lainnya seperti University College London (UCL), University of East Anglia (UEA), dan University of New South Wales (UNSW). Adapun partisipan dalam penelitian ini melibatkan 1.214 perokok dewasa. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad