jpnn.com, JAKARTA - Ketua Progres 98 Faizal Assegaf melengkapi laporannya terhadap para petinggi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) di markas Polda Metro Jaya, Rabu (23/5).
Kehadiran Faizal merupakan permintaan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Pasalnya ada beberapa bukti yang harus dilengkapi.
BACA JUGA: Polisi Tindak Lanjuti Laporan terhadap Petinggi PKS
"Untuk kelengkapan data-data semua yang berkaitan dengan petunjuk (penyidik) terhadap keterlibatan mereka di dalam dukungan terhadap radikalisme dan terorisme," terang dia di Polda Metro Jaya, Rabu (23/5).
Untuk bukti yang dibawa hari ini berisikan dokumen dukungan Presiden PKS Sohibul Iman terhadap gerakan Al Qaeda dan Negara Islam Irak dan Syria (ISIS).
BACA JUGA: Empat Petinggi PKS Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Hal tersebut dikuatkan dengan unggahan di akun Twitter milik PKS. Sohibul dinilai bertanggung jawab atas unggahan dan mekanisme di akun Twitter resmi milik PKS.
"Tidak ada rapat di internal DPP untk mempertanyakan pihak-pihak petinggi PKS terkait dukungan terhadap kekerasan. Kali ini saya bersumpah masuk ke pengadilan," tuturnya.
Menurut dia, dengan pengusutan kasus fitnah dan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan petinggi PKS, nanti bisa terungkap keterlibatan mereka dalam jarigan teroris.
"Fitnah dan pencemaran nama baik itu masih terkait dengan isu bom dan teror Surabaya serta kerusuhan Mako. Itu pintu masuk (pengusutan),” imbuhnya.
Diketahui, dalam laporan ini Faizal menyasar Presiden PKS Shohibul Iman, mantan Presiden PKS Anis Matta, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Selain itu dia juga melaporkan pengelola akun Twiter PKS, serta beberapa kader PKS turut dilaporkan. Laporan Faizal bernomor LP/2743/V/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 21 Mei 2018. (mg1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan