jpnn.com, BATU - Dampak bencana angin kencang di Desa Sumberbrantas di Kota Batu, Jatim menyebabkan hampir seluruh kebun apel porak poranda.
Beberapa pohon apel ambruk dan buahnya rontok diterjang angin. Sebagian petani apel terpaksa memungut buah yang berjatuhan untuk dijual.
BACA JUGA: Makan Apel, Lebih Baik dengan Kulitnya atau Dikupas?
Sedangkan sebagian petani lainnya membiarkan buah apel yang jatuh membusuk, karena tidak ingin rugi lebih banyak akibat biaya pungut yang tidak sepadan dengan harga jual.
Hariyanto, petani apel di Desa Tulungrejo mengaku hanya pasrah saat menyadari kenyataan gagal panen.
BACA JUGA: Gagal Panen, Kerugian Pertanian di Cianjur Mencapai Rp 69,87 Miliar
"Dari sekitar 7.000 meter kebun yang saya miliki, 80 persen buah apel yang seharusnya panen satu bulan lagi rusak karena terjangan angin kencang," keluh Hariyanto.
Kenyataan gagal panen ini membuat petani apel kian terpuruk. Pasalnya, tahun lalu petani apel juga gagal panen karena stok yang melimpah sehingga harga apel murah.
Para petani berharap pemerintah bisa membantu meringankan kerugian mereka yang rata - rata memiliki tanggungan hutang di bank sebagai modal bertani.(end/pojokpitu/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia