jpnn.com, DEPOK - Sakit hati dan benci membuat Rifki Aziz Ramadhan (22) membunuh ibu dan membantai ayah kandungnya di Jalan Takong, RT 3, RW 8, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jabar.
"Saya menaruh sakit hati, saya menaruh kebencian, di mana setiap harinya saya harus menangis, tetapi, harus pura-pura kuat,” ucapnya dilansir JPNN Jabar, Jumat (11/8).
BACA JUGA: Motif Pembunuhan-Mutilasi Mahasiswa UMY Belum Terungkap
Rifki mengaku menyesal atas perbuatannya membunuh ibu kandungnya, Sri Widiastuti (43 tahun) dan melukai ayahnya, Bakti Ajis Munir (49 tahun).
“Tetapi, saya tetap menyesal atas kejadian yang sudah saya lakukan,” ujarnya.
BACA JUGA: Polisi Bilang Begini soal Motif Mutilasi Mahasiswa Yogyakarta, Korban & Pelaku Saling Kenal
Dia mengaku kerap kali dimarahi oleh kedua orang tuanya, itulah yang membuat dirinya merasa sakit hati.
“Dari SMP (sering dimarahi),” tuturnya.
BACA JUGA: Teman Indekos Pembunuh Mahasiswa UI Ungkap Fakta Menggegerkan
Rifki mengatakan bahwa setiap ada permasalahan antara kedua orang tuanya selalu dilampiaskan kepadanya.
"Apa pun yang terjadi di antara mereka (orang tua saya, red) selalu dilampiaskan kepada saya," katanya.
Dia meminta maaf kepada ibu dan bapaknya karena tidak bisa mengontrol emosi.
“Terutama pada ibu saya, saya sangat menyesal atas apa yang sudah saya lakukan. Lalu kepada ayah saya, saya juga minta maaf, maafkan saya, saya tidak bisa membendung emosi saya. Saya tidak bisa menahan rasa jengkel saya,” katanya. (mcr19/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lelaki Ini Tak Bisa Menahan Nafsu Melihat Wanita Bule Berpakaian Seksi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti