jpnn.com - JAKARTA - Polri sudah memeriksa benda mencurigakan yang diduga bom di rumah salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisaris Afif Julian Miftah di Mediterania Regency, Kelurahan Jakamulya, Bekasi, Jawa Barat.
Polri menyimpulkan bahwa benda itu bukan bom. "Sudah berhasil diurai dan ternyata bukan bom," tegas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohamad Iqbal, Rabu (8/7).
BACA JUGA: MK Batalkan Larangan Politik Dinasti, KPU Siap Laksanakan
Meski dipastikan bukan bom, bukan berarti Polri membiarkan begitu saja kasus ini. Polri, kata Iqbal, tetap melakukan penyelidikan terkait teror tersebut.
Pasalnya, bukan kali ini saja dugaan teror dialamatkan kepada Afif. Misalnya, salah satunya ban mobil disayat-sayat, mobil pernah disiram air keras dan lainnya.
BACA JUGA: MK Cabut Larangan Politik Dinasti
"Dengan dugaan ini polisi tetap melakukan penyelidikan lebih dalam," kata mantan Kapolrestro Jakarta Utara ini.
Lebih lanjut Iqbal mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa enam saksi. Di antaranya, para tetangga dan istri korban.
BACA JUGA: Rachel Maryam: Ini Memalukan Istana
Seperti diketahui, kediaman Afif sebelumnya ditemukan benda mencurigakan berbentuk kotak terbuat dari styrofoam yang dilapisi lakban hitam, dan dililit rangkaian kabel.
Pekan lalu, ada delapan tusukan benda tajam di mobil Afif. Mobil Honda Freed tersebut juga pernah disiram cairan kimia hingga catnya mengelupas. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dijemput Paksa KPK, Bupati Morotai tak Melawan
Redaktur : Tim Redaksi