jpnn.com, BENGKULU - Warga masyarakat sekitar kuala Pasar Bengkulu dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengapung di aliran suangai Air Bengkulu. Tepatnya di bawah jembatan Pasar Bengkulu Jalan Bencoolen Street Kota Bengkulu.
Mayat dalam keadaan mengapung tertelungkup tersebut pertama kali ditemukan oleh Yadi (37) warga sekitar ketika sedang melintas di jembatan Pasar Bengkulu pada pukul 09.00 WIB, kemarin 25/6).
BACA JUGA: Dikira Bantal Guling, Oh Ternyataâ¦
Awalnya ia mengira yang mengapung tersebut hanyalah bekas pohon tumbang yang terbawa arus sungai.
Namun rasa penasarannya berubah ketika melihat beberapa biawak yang menggigit benda terapung tersebut.
BACA JUGA: Duel Maut Rebutan Warisan, Crass! Terkapar di Selokan jadi Mayat
Yadi pun mencoba memastikan apa yang dilihatnya tersebut. Setelah diperhatikannya secara seksama dari atas jembatan, ia dikagetkan dengan tontonan bahwa yang dimakan biawak tersebut adalah sesosok jasad manusia.
Sontak Yadi pun kaget, dan memanggil beberapa warga sekitar yang melintas di jembatan tersebut.
BACA JUGA: Ngeri! Dalam Sehari Ada Dua Mayat Ditemukan
Sontak informasi mengenai penemuan mayat tersebut membuat heboh warga sekitar. Warga pun datang berbondong-bondong melihat mayat terapung tersebut.
“Sayo pikir batang tumbang dibawa air. Tapi ngapo ado biawak sekitar 3 ekor ngerubunginyo. Pas sayo tengok, dak taunyo mayat orang. posisinyo lah tetelungkup, tapi dak bebaju, cuma pakai celano jeans pendek ajo,” ujar Yadi.
Beberapa masyarakat yang menyaksikan kejadian tersebut, menduga bahwa mayat tersebut merupakan salah satu dari korban tenggelam yang terjun di sungai Air Bengkulu pada saat penggerebekan sabung ayam di Kelurahan Rawa Makmur sekitar dua pekan lalu.
Namun masyarakat belum berani membuktikan hal tersebut, sehingga masyarakat pun memanggil aparat kepolisian untuk mamastikan identitas mayat.
Selang 30 menit setelah ditemukan, aparat berwajib dari Polres Bengkulu pun tiba di lokasi penemuan mayat.
Aparat dibantu beberapa warga sekitar pun langsung melakukan evakuasi terhadap mayat dan membawanya ke RS Bhayangkara Bengkulu untuk dilakukan otopsi.
Kapolres Bengkulu AKBP Ady Savart mengakui hingga saat ini petugas belum bisa memastikan identitas mayat, karena perlu dilakukan uji forensik yang detail.
Pasalnya ketika ditemukan kondisi mayat selain sudah gembung, juga beberapa bagian tubuhnya telah hancur diduga dimakan biawak atau hewan air lainnya.
“Belum bisa diketahui identitasnya. Kita masih menunggu dokter ahli untuk melakukan otopsi pada korban. Saat ini kita pun tidak bisa berspekulasi dalam menebak identitas korban,” demikian Kapolres. (sly)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Tanpa Busana Ditemukan Membusuk di Kamar Indekos
Redaktur & Reporter : Soetomo