TANGERANG -- Ini adalah gaya baru protes terhadap wakil rakyatSejumlah aktivis geregetan terhadap kebijakan para penghuni Senayan yang nekat melakukan kunjungan kerja ke luar negeri (LN)
BACA JUGA: Syamsul: Tuhan Punya Bermacam Cara
Kemarin belasan aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) menggelar aksi di Bandara Soekarno-HattaBACA JUGA: KY Segera Periksa Ketua PN Jogja
Para pengunjuk rasa itu berdemo di terminal D, terminal internasional
BACA JUGA: Habib Rizieq Doakan Syamsul Arifin
Demonstran tiba di Bandara Soetta sekitar pukul 14.10 dengan menggunakan metrominiKehadiran mereka tidak terendus polisiSetelah turun dari metromini, mereka langsung berorasi untuk menolak keberangkatan rombongan anggota DPR ke Yunani tersebut.
"Sungguh sangat ironisPemerintah tidak pernah menghargai dan melestarikan budaya dan bangga menjadi bangsa IndonesiaItu bisa kita lihat dari rencana sejumlah wakil rakyat yang mau belajar etika di Yunani dengan menghabiskan anggaran Rp 3 miliar," kata Koordinator Umum Bendera Acil Lagoa kepada Indopos (Grup JPNN kemarin.
Unjuk rasa tersebut mendapat perhatian para pengguna jasa penerbangan dan memacetkan lalu lintasSebab, mereka berorasi dengan membentangkan spanduk berukuran 3 meter yang bertulisan "Sweeping Anggota DPR" di tengah bahu jalan.
Acil menjelaskan, rakyat menjerit karena tidak mampu mencukupi kebutuhan hidupJutaan rakyat pun, papar dia, menangis lantaran tidak bisa melanjutkan sekolahSementara itu, pemerintah dan DPR sibuk jalan-jalan ke LN dan menghabiskan anggaran negara tanpa pernah peduli kepada rakyat
"Saat ini rakyat tidak butuh ilmu dan etika dari negara lainSebab, di negara lain tidak ada budaya atau suku yang lengkap seperti di IndonesiaJadi, buat apa belajar ke Yunani" Belum tentu cocok budaya mereka jika dipakai di Indonesia," tegasnya
Polisi yang bersiaga berusaha membubarkan unjuk rasa tersebutAlasan polisi, aksi itu tidak mengantongi izinKasat Intel Polres Bandara Soetta Kompol Danu pun menyetop orasi merekaTetapi, permintaan itu dilawan demonstran sehingga situasi memanasTidak lama kemudian, Kapolres Bandara Soetta Kombespol Tornagogo Sihombing tiba di lokasi dan memberi para pengunjuk rasa waktu untuk berorasi
Setelah bernegosiasi alot, para pengunjuk rasa akhirnya membatalkan sweeping ke pintu masuk bandara untuk seluruh keberangkatanMereka batal menghalau para wakil rakyat terbang ke YunaniMereka akhirnya memilih pulang dengan menggunakan kendaraan yang samaTornagogo menyatakan bahwa polisi kini menelusuri apakah aksi yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tolak Studi Banding itu mengantongi izin atau tidakDia juga menepis anggapan bahwa polisi kecolongan akan aksi tersebut
"Kami tidak kecolonganTapi, kami kini mencari tahu dari mana mereka masukSebab, bandara adalah suatu tujuanSesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009, tidak boleh ada unjuk rasa dalam bentuk apa pun di lingkungan bandaraSebab, itu akan mengganggu pengoperasian dan jadwal penerbangan," ujar dia kepada Indopos(gin/c11/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syamsul Ditahan, Gamawan Sedih
Redaktur : Tim Redaksi