jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno tidak bisa memprediksi siapa yang memasang bendera bertuliskan kalimat tauhid di dinding belakang kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) di Mekah, Arab Saudi, beberapa waktu lalu.
Adi bahkan mengistilahkan hanya Tuhan yang tahu siapa pemasang bendera tersebut.
BACA JUGA: PBB Siap Dampingi Habib Rizieq Hadapi Proses di Arab Saudi
"Soal bendera di kediaman Habib Rizieq Shihab di Mekah, hanya Tuhan yang tahu. Tapi yang jelas kasus itu bagian dari propaganda untuk memainkan isu tertentu," ujar Adi kepada JPNN.
Pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah ini kemudian menjabarkan ciri-ciri propaganda. Yaitu, bergerak di ruang gelap, samar-samar dan tak jelas pelakunya.
BACA JUGA: Habib Rizieq Diperiksa, Arwani: Banyak yang Berhalusinasi
"Ciri lain, tujuan utamanya mempengaruhi opini publik. Buktinya, sekarang saling tuding, ada operasi intelejen-lah, kriminalisasi Rizieq-lah dan lain-lain," ucapnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia lebih lanjut mengatakan, sepertinya mustahil Rizieq yang memasang bendera tersebut.
BACA JUGA: PDIP: Pemerintah Selalu Lindungi Habib Rizieq
"Kalau Rizieq pelakunya jelas blunder. Untuk apa melakukan itu semuanya? Enggak ada untungnya buat Rizieq. Karena loyalis dan pembencinya sudah terbelah ekstrem," katanya.
Adi berharap pihak terkait dapat segera mengusut tuntas kasus yang terjadi, hingga pelaku dan tujuannya diketahui dengan pasti.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saudi Kembali Bombardir Yaman, Pemukiman Jadi Sasaran
Redaktur & Reporter : Adil