Bendera Merah Putih Dibiarkan Terbalik dari Pagi Sampai Sore

Sabtu, 10 Juni 2017 – 09:50 WIB
SALAH PASANG: Bendera merah putih berkibar di kantor Desa Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo, Jum'at (9/6). Jika diamati, bendera ini terpasang terbalik. Foto Suryanto/Radar Sidoarjo/JPNN.com

jpnn.com, SIDOARJO - Bendera merah putih terpasang terbalik. Pemandangan yang tak biasanya itu terjadi di Balai Desa Sarirogo, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (9/6).

Ironisnya, posisi bendera merah putih yang terbalik itu diketahui terjadi mulai pagi hingga sore hari. Seharusnya merah yang di atas, namun penampakannya saat terpasang di tiang, justru merah yang di bawah.

Kejadian direkam oleh Radar Sidoarjo (Jawa Pos Group). Dalam laporannya, Sabtu (10/6) hari ini, Radar Sidoarjo menjadikan berita itu sebagai second headline. Sedangkan fotonya menjadikan gambar itu yang utama. Peristiwa ini tepatnya terjadi di–Balai Desa Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo, Jumat (9/6).

BACA JUGA: Bendera Merah Putih Terpasang Terbalik

Meski tergolong jalur padat lalu lintas, namun kondisi ini lolos dari pengamatan warga dan perangkat desa.

Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Zainul Arifin membenarkan adanya kejadian pemasangan bendera merah putih yang terbalik tersebut.

Ia mengatakan, kemungkinan besar pengibaran bendera terbalik itu tidak dilakukan sengaja namun karena faktor kelalaian.

Dan pemasangnya bukan dilakukan oleh perangkat desa. Namun, dilakukan oleh tukang kebun atau penjaga balai desa.

“Kemungkinan besar bukan perangkat desanya. Apalagi dipasang sampai sore hari,” kata Zainul Arifin seperti yang dilansir Radar Sidoarjo, Sabtu (10/6).

Zainul juga menyayangkan tidak adanya pemberitahuan dari orang atau warga yang tahu.

Hingga pemasangan bendera terbalik itu baru diketahui saat sore hari.

Padahal, jika dilihat lokasi balai desa yang berada di pinggir jalan raya dan dekat area perumahan tentu banyak orang yang melintas dan mengetahui jika bendera tersebut terbalik.

“Seharusnya jangan dibiarkan saja jika menemui hal yang sama lagi. Ingatkan, karena bisa saja karena yang memasang tidak tahu, karena saya yakin itu bukan sebuah kesengajaan,” tuturnya.

Ia menambahkan, akan memberikan pembinaan pada perangkat desa setempat agar lebih teliti dengan pengibaran bendera.

Sehingga hal yang sama tidak akan terjadi dan terulang kembali dikemudian hari.

“Kami beri pembinaan saja agar tidak terbalik lagi saat memasang bendera,” pungkasnya.(gun/rud)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler