Bendera PDIP Dibakar, Bu Mega Keluarkan Instruksi Untuk Kader, Seperti ini Perintahnya

Kamis, 25 Juni 2020 – 17:55 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto dok jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan sikapnya terkait peristiwa pembakaran bendera partai berlambang banteng moncong putih itu oleh massa yang berunjuk rasa di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/6) kemarin.

Presiden Kelima RI ini mengeluarkan surat perintah kepada seluruh kadernya di Indonesia.

BACA JUGA: Sekjen PPP Sarankan PDIP Maafkan Insiden Pembakaran Bendera

Dalam surat perintah itu, Megawati meminta seluruh kader menjaga muruah partai beserta atributnya. Mengenai peristiwa pembakaran bendera partai, putri Proklamator RI Bung Karno ini menginstruksikan para kadernya untuk mengedepankan proses hukum.

Megawati juga mencatat sejarah singkat partainya yang diilhami oleh Bung Karno itu. Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ini juga mengingatkan bahwa PDIP selalu setia mempertahankan kedaulatan bangsa dengan memedomani Pancasila.

BACA JUGA: Bendera PDIP Dibakar Massa Berseragam FPI, Munarman Bilang Begini

Mengenai surat harian Megawati itu, dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Politikus asal Yogyakarta ini mengatakan surat perintah itu baru diedarkan kepada seluruh struktur partai pada hari ini.

"Ya, benar. Ibu Ketua Umum mengeluarkan surat perintah," kata Hasto. (tan/jpnn)

BACA JUGA: Bendera PDIP Dibakar, Tjahjo Kumolo Minta Seluruh Pengurus Partai Bergerak

Berikut isi lengkap surat perintah Ketua Umum DPP PDIP tersebut:

SURAT PERINTAH HARIAN

KETUA UMUM PDI PERJUANGAN

Merdeka !!!

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah Partai yang sah dan dibangun melalui sejarah panjang serta berakar kuat pada sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, melalui Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Bung Karno pada 4 Juli 1927.

PDI Perjuangan juga memiliki sejarah panjang di dalam memerjuangkan hak demokrasi rakyat, meskipun membawa konsekuensi dikuyo-kuyo, dipecah-belah, dan puncaknya penyerangan kantor Partai pada 27 Juli 1996.

Meskipun demikian dalam perjalanannya, PDI Perjuangan tetap dan selalu akan menempuh jalan hukum. PDI Perjuangan akan terus mengobarkan elan perjuangan bagi dedikasi Partai untuk Rakyat, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Atas dasar hal tersebut, sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa sebab kita adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa.

Terus rapatkan barisan!
Tempuhlah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat,
karena rakyatlah cakrawati Partai.

Sekali Merdeka Tetap Merdeka!
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!

Bendera selalu tegak!! Seluruh kader siap menjaganya!!!

Jakarta, 25 Juni 2020

Megawati Soekarnoputri


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler