Bendera PDIP Dibakar, Ganjar Pranowo: Maaf ya, Kami bukan PKI!

Kamis, 25 Juni 2020 – 15:54 WIB
Ganjar Pranowo di upacara virtual peringatan Hari Pancasila. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Soal Pembakaran Bendera PDIP, Ganjar; Tolong Kader Tidak Terprovokasi

Politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyesalkan adanya pembakaran bendera PDIP oleh massa yang melakukan demonstrasi di depan gedung DPR RI pada Rabu (26/6) kemarin.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: GNPF Cari yang Mengaku Aku Pancasila, Ancaman Ganjar, Bendera PDIP Dibakar

Meski begitu, Ganjar meminta seluruh kader PDIP tidak terpancing aksi provokasi itu.

"Kader jangan sampai terpancing pada provokasi pembakaran bendera PDIP itu. Jaga diri baik-baik, serahkan kasus ini pada DPP karena DPP PDIP sudah menyiapkan untuk mengambil langkah hukum," kata Ganjar pada Kamis (25/6).

BACA JUGA: Bendera PDIP Dibakar Massa di Depan DPR, Jubir PA 212 Beri Respons Begini

Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Jateng itu membantah tuduhan yang menyebut PDIP berpaham Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menegaskan, bahwa PDIP juga tidak setuju dengan paham PKI.

"Saya orang PDIP, sudah cukup lama dan saya bukan PKI. Kami PDI, kami juga tidak setuju dengan PKI. Itu clear. Semua paham yang dilarang, kami tidak ada di sana, karena kami berada pada barisan yang sesuai konstitusi dan dasar negara," tegasnya.

BACA JUGA: Terima Demonstran, Pimpinan DPR: RUU HIP di Pemerintah

Ganjar mendukug DPP PDIP untuk mengambil jalur hukum dalam persoalan ini. Menurutnya, cara itu adalah cara yang terbaik.

Menurutnya, PDIP sudah sangat terbiasa bergerak secara konstitusional. Dia mencontohkan, bagaimana peristiwa 1996 saat PDIP diinjak-injak tidak karuan dan mereka berjuang dengan cukup panjang.

"Siapa yang menginjak-injak itu, tidak ada yang tidak tahu. Semuanya tahu. Kita bertahan secara konstitusional dan Bu Mega memerintahkan untuk mengambil langkah hukum saat itu. Cara itu akhirnya yang kami percaya," terangnya.

Menurut Ganjar, saat ini PDIP memang sedang digoncang dalam kontestasi politik. Sebenarnya itu hal yang biasa saja, tetapi seharusnya semua harus saling menghormati antar-intitusi.

"Tidak setuju boleh, tetapi merusak janganlah. Ini pasti ada yang tidak suka dengan situasi kondisi politik yang berjalan hari ini, sehingga mereka ingin mendistorsi," ucapnya.

Ganjar melihat ada upaya pihak lain yang ingin menyudutkan bahwa PDIP itu adalah PKI. Dengan tegas, Ganjar membantah tuduhan itu.

"Maaf ya, tidak!. Kami bukan PKI, kami orang beragama dan juga anti-PKI," jelasnya.

Menurutnya, isu itu hanya ditempelkan saja untuk memprovokasi. Ganjar juga heran, kenapa pada aksi itu mereka menyandingkan bendera PDIP dengan bendera PKI.

"Saya tidak tahu mereka dapat bendera PKI dari mana, kalau bendera PDIP bisa dibeli, tapi kalau bendera PKI dari mana? Pasti itu diproduksi. Menurut saya aparat penegak hukum ambil saja itu, siapa yang membakar, dapat bendera PKI dari mana. Dugaan saya, mereka nyablon sendiri," pungkasnya. (flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler