Bendera PDIP Dibakar, Inilah Surat Perintah Megawati, Tetap Rapatkan Barisan!

Kamis, 25 Juni 2020 – 18:23 WIB
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Kamis (19/2). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Merespons peristiwa pembakaran bendera PDIP, Megawati Soekarnoputri mengeluarkan surat perintah harian kepada kadernya di seluruh Indonesia.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan bahwa Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan surat edaran terkait dugaan tindak pidana pembakaran bendera PDIP oleh sekelompok massa saat demonstrasi menolak RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) di depan Gedung DPR RI pada Rabu (24/6).

BACA JUGA: Bendera PDIP Dibakar, Tjahjo Kumolo Minta Seluruh Pengurus Partai Bergerak

"Ya benar, ibu ketua umum mengeluarkan surat perintah harian," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (25/6).

Surat yang dikeluarkan pada Kamis (25/6) itu ditandatangani Megawati yang berisi agar kader PDIP seluruh Indonesia untuk siap siaga.

BACA JUGA: Bendera PDIP Dibakar, Budiman Sudjatmiko: Kami Ogah!

Namun mengedepankan proses hukum atas kasus tersebut.

Hasto menegaskan bahwa sejak awal, PDI Perjuangan selalu mengedepankan dialog dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

BACA JUGA: Jangan Kaget ya, Jumlah PNS akan Dikurangi, Caranya Begini

"Bung Karno selalu mendambakan dan memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa, demikian halnya kami. Semua persoalan bisa diselesaikan dengan musyawarah," kata Hasto.

Untuk diketahui, PDIP akan menempuh jalur hukum terkait pembakaran bendera mereka.

DPC PDIP Jakarta Timur bahkan hari ini menggelar longmarch ke Polres Jaktim untuk menuntut pengusutan pembakaran bendera PDIP dalam demo yang digelar PA 212 dan sejumlah ormas lainnya.

"PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum," ujar Hasto.

Adapun berkaitan dengan proses pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila, sikap PDI Perjuangan sejak awal mendengarkan aspirasi dan terus mengedepankan dialog.

"RUU selalu terbuka terhadap koreksi dan perubahan, agar seirama dengan suasana kebatinan rakyat. Jadi, sebaiknya semua menahan diri dan menghindarkan dari berbagai bentuk provokasi," ucap Hasto.

Berikut isi lengkap surat perintah Ketua Umum DPP PDIP tersebut.

SURAT PERINTAH HARIAN

KETUA UMUM PDI PERJUANGAN

Merdeka !!!

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah Partai yang sah dan dibangun melalui sejarah panjang serta berakar kuat pada sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, melalui Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Bung Karno pada tanggal 4 Juli 1927.

PDI Perjuangan juga memiliki sejarah panjang di dalam memerjuangkan hak demokrasi rakyat, meskipun membawa konsekuensi dikuyo-kuyo, dipecah belah, dan puncaknya penyerangan kantor Partai pada tanggal 27 Juli 1996.

Meskipun demikian dalam perjalanannya, PDI Perjuangan tetap dan selalu akan menempuh jalan hukum.

PDI Perjuangan akan terus mengobarkan elan perjuangan bagi dedikasi Partai untuk Rakyat, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Atas dasar hal tersebut, sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa sebab kita adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa.

Terus rapatkan barisan!

Tempuhlah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyatlah cakrawati Partai.

Sekali Merdeka Tetap Merdeka!

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!

Bendera selalu tegak!! Seluruh kader siap menjaganya!!!

(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler