Bendum Golkar Papua Beber Bentuk Intimidasi di Munas

Selasa, 02 Desember 2014 – 14:58 WIB

jpnn.com - NUSA DUA - Bendahara Umum DPD I Partai Golkar Papua Akhmad Goesra terbilang berani menunjukkan sikap politiknya di antara ribuan peserta Musyawarah Nasional IX di Nusa Dua, Bali.

Dia menunjukkan kekecewaannya terhadap proses Munas dengan mengembalikan kartu peserta dan semua materi Munas kepada panitia. Aksinya ini dia lakukan tidak terlepas dari penilaian bahwa Munas di Bali berjalan tak demokratis.

BACA JUGA: Oknum TNI AL Turut Dibekuk KPK

Bahkan dia melihat bentuk intimidasi secara tak langsung terhadap dirinya yang tidak mendukung Aburizal Bakrie (Ical). Sebab, DPD I dan II Papua yang mendukung Ical diminta berdiri di atas panggung.

"Kemarin dalam pandangan umum, semua DPD II diboyong semua naik ke panggung saat DPD I menyampaikan pandangan. DPD saya dukung Ical, padahal saya tidak. Apa itu demokratis?" katanya di lobby gedung Bali International Convention Center, Nusa Dua, Selasa (2/12).

BACA JUGA: Pengurus Golkar Papua Kecewa Sebut Munas tak Demokratis

Goesra yang sudah mengikuti jalannya Munas selama dua hari terakhir juga telah memutuskan untuk pulang kampung. Bahkan, dia menyatakan tidak takut kehilangan jabatan sebagai Bendahara Umum dari partai karena tidak mendukung Munas maupun Ical, termasuk pemecatan sekalipun.

"Saya siap konsekuensinya, saya siap dipecat," tegas Goesra.

BACA JUGA: Ketua DPRD Bangkalan Ditangkap, Gerindra Evaluasi Rekrutmen Caleg

Saat ini, Munas masih berjalan dengan agenda penyampaian pemandangan umum sejumlah daerah atas LPj Ical.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahkamah Partai Minta Ical tak Seenaknya Pecat Agung Cs


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler