Bengkulu Digoyang Gempa Lagi, Alhamdulillah Tak Berpotensi Tsunami

Minggu, 10 April 2016 – 11:22 WIB
Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopu Purwo Nugroho. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 5,9 SR mengguncang Bengkulu, Minggu (10/4). Dari catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 75 kilometer sebelah barat daya Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Menurut Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopu Purwo Nugroho, pusat gempa berada di Samudera Hindia pada kedalaman 16 kilometer. “Meskipun pusat gempa di laut tetapi gempa tidak berpotensi tsunami," katanya, Minggu (1/4).

BACA JUGA: Astaga, Rumah 35 Meter Persegi Diisi 19 Orang Keluarga

 Sutopo menjelaskan, gempa dirasakan cukup keras oleh masyarakat di Kabupaten Seluma selama sekitar 30 detik. "Sebagian masyarakat berhamburan keluar rumah," jelasnya.

Ia menambahkan, guncangan gempa juga dirasakan oleh masyarakat Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Kaur dan Bengkulu Selatan. "Berdasarkan peta gempa dirasakan, intensitas gempa II-III MMI dan III MMI di Kepahiang," jelasnya,

BACA JUGA: Dua Perkara Korupsi Divonis Bebas di Pengadilan Tipikor

Dia menambahkan, BPBD Provinsi Bengkulu dan BPBD kabupaten telah melaporkan tidak ada dampak gempa. Intensitas gempa yang hanya pada skala III Modified Mercally Intensity (MMI) tidak akan memberikan dampak kerusakan pada bangunan.

Menurutnya, konstruksi bangunan pada umumnya rusak jika menerima guncangan gempa lebih dari skala VI MMI. "Kondisi masyarakat aman dan normal," katanya.

BACA JUGA: Innalillah ... Siswa Tewas Tertimpa Tiang Sekolah

Ia mengatakan, masyarakat Bengkulu sudah terbiasa dengan gempa. Hampir setiap hari masyarakat merasakan guncangan gempa dengan intensitas yang bervariasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu telah mengantisipasi tingginga potensi gempa di Bengkulu baik struktural maupun nonstruktural. Banyak bangunan dibangun dengan kontruksi tahan gempa/

Bahkan di pantai barat Bengkulu sudah dilengkapi sirine tsunami, rambu evakuasi, shelter dan fasilitas pendukung lainnya. Bahkan tata cara menghadapi bencana sudah menjadi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah di Bengkulu dan menjadi muatan dasar dalam pengajaran.

Gempa 7,9 SR  di Bengkulu pada 12 September 1997 telah memberikan pelajaran berharga bagi masyarakat. "Sudah banyak yang dilakukan. Namun masih perlu banyak juga upaya-upaya untuk meningkatkan kesiapsaiagaan pemda dan masyarakat dalam menghadapi bencana besar," tuntas Sutopo. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmmm.... Dara Cantik Afghanistan Ini Betah Banget di Semarang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler