Innalillah ... Siswa Tewas Tertimpa Tiang Sekolah

Minggu, 10 April 2016 – 08:54 WIB
Foto/ilustrasi: Alternet

jpnn.com - MUNGKID – Rutinitas Sigit Kurniawan (15) menimba ilmu di SMPN 1 Ngluwar, Kabupaten Magelang berakhir pada Jumat lalu (8/4). Ia justru menjemput ajal saat berada di lingkungan sekolah.

Sebagaimana diberitakan Radar Kedu (Jawa Pos Group), Sigit yang tercatat sebagai warga Dusun Bakalan, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar berniat ikut salat duha berjemaah setelah menjalani ujian tulis. Tapi, ia masih harus menunggu gilitan salat.

BACA JUGA: Hmmm.... Dara Cantik Afghanistan Ini Betah Banget di Semarang

Sembari menunggu giliran salat duha sekitar pukul 10.30, Sigit bermain-main bersama teman-temannya di gedung sekolah yang akan direhab. Ia menggoyang-goyangkan tiang gedung yang terbuat dari semen.

Tanpa disadari tiang bergeser dan miring. “Saya sempat membantu menahan tiang itu bersama Riohmat,” kata Syafii Budi Ihsani, rekan Sigit.

BACA JUGA: Kosan Cewek-cewek Pemandu Karaoke Digerebek, Hasilnya?

Nahas tak bisa ditolak. Karena tiang itu terlalu kuat, korban dan rekan-rekannya tidak bisa menahannya.

Syafii mengaku sudah berusaha berteriak-teriak meminta bantuan guru maupun orang dewasa di sekolah tersebut. Namun, bantuan tidak juga segera datang hingga tiang itu jatuh. Bruk… Sigit tertimpa di bagian kepala.

BACA JUGA: Pelaku Penembakan di Kampus UPRI Masih Berkeliaran

“Saya sudah teriak-teriak minta tolong tapi tidak ada guru yang datang. Kami sudah tidak kuat menahan tiang itu,” imbuh Syafi’i.

Akhirnya Sigit segera dilarikan ke RSUD Sleman, Yogyakarta. Namunm suratan takdir berkata lain. Sigit pun meninggal.

Kapolsek Ngluwar, AKP Parmanta Puji Yuwana, mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab kematian Sigit. Pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi baik teman atau pun guru korban.

“Kami masih akan melakukan penyelidikan kasus ini. Kami sudah melakukan olah tempat kejidian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi” terang Parmanta.

Staf Bagian Humas SMP Negeri 1 Ngluwar, Suyuti menyatakan bahwa kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Menurutnya,  pihak sekolah memang tengah menyelesaikan renovasi beberapa bangunan, termasuk perpustakaan dan gudang.

Hanya saja, bangunan gudang belum sempat dibongkar karena menunggu serah terima proyek bangunan perpustakaan yang sudah selesai dibangun. “Sudah selesai dengan kekeluargaan. Itu bangunan gudang yang belum dibongkar karena menunggu serah terima proyek bangunan perpustakaan,” kata dia.(vie/lis/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misterius..Kapal Motor Hilang di Perairan Biak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler