"Dalam pertemuan bersama Nazaruddin dan KPK, saat itu tidak ada membahas kasus, deal, dan transaksi kasusSerta penyerahan uang seperti yang dituding Nazarudin selama ini," ujar Benny usai menghadiri undangan Komite Etik di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (15/8).
Dijelaskan, kedatangannya dalam pertemuan itu murni hanya menghadiri undangan dari Nazaruddin. "Untuk tahu alasan pertemuan itu, adalah Nazaruddin
BACA JUGA: KPK Benarkan Ada Ancaman Terhadap Ade dan Chandra
Dia (Nazaruddin, Red) yang mengundang saya bertemu dengan Ade Rahardja (mantan Deputi Penindakan KPK, Red)," ucapnya.Benny K Harman mengakui kalau pertemuan itu memang ada, dan telah digelar dua kali
"Mengenai pertemuan di Casablanca, saya akui memang ada
BACA JUGA: PDIP Minta KPK Tangani Nazar seperti Cek Pelawat
Tapi saya diundang Mustopa," ucapnya.Menurut Benny, ketika dia datang ke restoran Jepang di Casablanca itu, selain Nazaruddin dan Mustofa, ternyata sudah ada Ade Rahardja yang ditemani penyidik KPK Rony Samtana.
Dalam pertemuan itu, Benny mengaku telah menyampaikan kepada Ade Rahardja supaya menerima masukan dari Nazarudin hanya sebagai informasi
"Karena Partai Demokrat sebagai partai pemerintahan tidak ingin mengintervensi proses penegakkan hukum
BACA JUGA: Mantan Dirut PLN Didakwa Rugikan Negara Rp 46,1 Miliar
Saya juga menyampaikan mohon maaf kepada Ade Rahardja, karena tidak tahu dimaksudkan bertemu," terangnya.(air/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Kasus Nazaruddin, Gedung KPK Ditaburi Bunga
Redaktur : Tim Redaksi