jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman memberikan perhatian serius atas persoalan kemiskinan yang membelit di wilayah timur Indonesia khususnya Nusa Tenggara Timur.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengatakan, kemiskinan yang masih membelit mayoritas rakyat di Provinsi NTT menjadi penyebab utama dari tingginya kasus perdagangan orang di daerah ini.
BACA JUGA: Hentikan Polemik Ahok, Tindak Tegas Persekusi
Menurut Benny, kalau semua orang di wilayah ini bekerja dan punya uang maka tidak mungkin ada lagi orang yang mau kerja di luar daerah.
"Jadi, dengan sendirinya persoalan human trafficking dapat diatasi," kata Benny saat memberikan kuliah umum bagi civitas akademika Universitas Timor (Unimor) di gedung Student Center Unimor, Jumat (2/6).
BACA JUGA: Demokrat Konsisten Tolak Pansus Angket
Benny menambahkan, jika persoalan kemiskinan bisa dientaskan, tidak akan ada lagi masyarakat yang mudah dirayu oleh para pelaku human trafficking.
Benny yang juga calon gubernur NTT mengatakan, supaya permasalahan tersebut tidak terjadi, maka solusinya adalah dengan penyediaan lapangan oleh pemerintah daerah.
BACA JUGA: Ini Persoalannya Jika Jumlah Anggota DPR Ditambah Menjadi 579 Kursi
“Komitmen dari pemerintah daerah sangat penting untuk mengentaskan kemiskinan agar tidak berdampak pada human trafficking," ujar anggota DPR tiga periode dari dapil NTT itu.
Karenanya Benny menyarankan pemerintah desa untuk wajib membangun balai latihan kerja sehingga apabila ada masyarakat desa yang ingin bekerja di luar daerah sudah dibekali dengan keterampilan yang memadai.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melunak, Pemerintah Tawarkan Penambahan 15 Kursi DPR
Redaktur & Reporter : Boy