jpnn.com, JAKARTA - Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo mengingatkan pengawas pemilu Kota Jakarta Utara agar berjiwa merdeka.
“Pengawas pemilu mesti berjiwa merdeka. Berpikir dan berjiwa merdeka dalam mengambil keputusan yang rasional dan objektif sangat penting bagi pengawas pemilu,” kata Benny Sabdo saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Bawaslu Jakarta Utara pada Kamis (2/2/2023).
BACA JUGA: Verifikasi Faktual Parpol, Bawaslu Nyatakan KPU Sulsel Tak Bersalah
Benny menjelaskan berani berpikir merdeka adalah sebuah keutamaan bagi pengawas pemilu.
Menurut dia, jika seorang pengawas pemilu berjiwa merdeka, maka akan tegak lurus pada regulasi.
BACA JUGA: 33 Pengawas Pemilu Serentak 2019 Meninggal, 566 Orang Dapat Musibah
Oleh karena itu, tidak mudah diintervensi oleh kekuatan apa pun.
"Berjiwa merdeka adalah kunci dalam menggapai dan menegakkan keadilan pemilu,” ungkap Benny yang pernah menjadi Anggota Bawaslu Kota Jakarta Utara itu.
BACA JUGA: Benny Sabdo: Mahar Politik Melahirkan Bandit Demokrasi
Benny menambahkan tugas utama divisi penanganan pelanggaran, yaitu memastikan setiap tahapan pemilu sesuai dengan regulasi.
Oleh karena itu, menurut Benny, sangat penting upaya pencegahan dilakukan. Menimbang DKI Jakarta merupakan provinsi paling rawan se-Indonesia, maka perlu mitigasi sejak dini.
"Jika tingkat kepatuhan terhadap regulasi tinggi, maka akan tercipta pemilu yang luber dan jurdil. Caranya, kita genjot dengan pengawasan partisipatif yang masif,” ungkap Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta ini.
Rapat koordinasi kali ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kota Jakarta Utara Sali Imaduddin, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Rini Riani Andriani, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Mursani, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Nur Hamidah serta seluruh jajaran Panwas Kecamatan se-Jakarta Utara.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari