Benny Susetyo: Disiplin Melaksanakan Protokol Kesehatan Bentuk Nyata dari Ibadah

Jumat, 16 Juli 2021 – 23:54 WIB
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Ssusetyo (kiri atas) pada acara Webinar Prodewa bertema “Pro dan Kontra Penutupan Rumah Ibadah Selama PPKM Darurat, Bagaimana Solusi Terbaik?” pada Jumat 16 Juli 2021. Foto: Tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo menyatakan menjaga sesama ciptaan Tuhan adalah salah satu bentuk nyata dari ibadah.

Romo Benny menyampaikan hal itu dalam acara Webinar Prodewa bertema “Pro dan Kontra Penutupan Rumah Ibadah Selama PPKM Darurat, Bagaimana Solusi Terbaik?” pada Jumat 16 Juli 2021.

BACA JUGA: Berpatroli Prokes, Polisi Lihat Pengemudi Ojol Bersimbah Darah di Jalan Thamrin

Acara yang diselenggarakan oleh Progressive Democracy Watch ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap kondisi sosial masyarakat yang belum memahami hakikat pembatasan aktivitas rumah ibadah terkait PPKM darurat.

Webinar ini juga sebagai upaya mencari solusi agar masyarakat tidak terjebak dalam narasi negatif serta berita hoaks terkait Pembatasan aktivitas rumah ibadah terkait PPKM darurat yang hingga tanggal 20 Juli 2021 di Jawa –Bali.

BACA JUGA: Benny Susetyo: Aktualisasikan Nilai Pancasila Dalam Bahasa Kekinian

Lebih lanjut Benny menyatakan pembatasan perlu terkait pandemi yang makin merajalela, di saat saat seperti ini ada hukum dan peraturan yang lebih penting yaitu hukum yang mementingkan kepentingan umum yaitu keselamatan umat manusia.

Oleh karena itu, menurut Romo Benny, Gereja mematuhi protocol kesehatan sesuai dengan kebijakan pemerintah. Gereja yang berada dalam zona merah melakukan ibadah online dan gereja yang berada di zona selain merah dilakukan ibadah dengan maksimal 25 persen kapasitas tempat ibadah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Menurut Benny, perlu dijelaskan lebih lanjut bahwa yang dilarang adalah kerumunan, bukan ibadah. Sedianya ibadah khususnya pada Umat Kristen dan Katolik dapat dilakukan secara  daring hingga protokol kesehatan dapat terlaksana.

“Pada saat yang kurang menyenangkan seperti ini saatnya kita semua berpikir positif bahwa semua ini dilakukan pemerintah semata-mata demi keamanan seluruh rakyat Indonesia dan agar Pandemi tidak makin meluas. Sudah saatnya kita tidak terjebak pada propaganda  negatif yang membenturkan agama dan pemerintah,” ujar Benny.

Benny menekankan ibadah yang sejati adalah bagaimana menjaga dan mencintai sesama ciptaan Tuhan. Adapun bukti nyata mencintai sesama ciptaan Tuhan dalam masa pandemi adalah dengan disiplin melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan.

“Tujuannya agar Pandemi tidak lagi melebar dan dapat segera ditanggulangi,” kata Romo Benny.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler