jpnn.com, JAKARTA - Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum (MYDIF) Steve Mara mengatakan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina, berbeda dengann dukungan yang diminta oleh Benny Wanda, pemimpin Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).
Menurut Steve Mara, dukungan Indonesia kepada Palestina, tidak bertujuan politis, tetapi didasarkan kepada norma dan hukum internasional.
BACA JUGA: Menhan Jamin Benny Wanda Tak Ditanggapi Internasional
Selain itu, status dan wilayah Negara Palestina telah diakui oleh PBB melalui berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB (General Assembly).
Hal lain yang perlu dipahami adalah Papua sudah melakukan self-determination yang diawasi langsung oleh PBB, sedangkan Palestina belum pernah melakukan self-determination.
BACA JUGA: Soal Situasi di Papua, Fiji dan PNG Hormati Kedaulatan Indonesia
“Jadi perbedaannya sangat mendasar dan bentuk dukungannya juga berbeda,” kata Steve, dalam keterangannya, Senin (6/3).
Pemerintah Fiji melalui Manoa Kamikamica mewakili PM Fiji Sitiveni Rabuka mengaku respek terhadap kedaulatan Indonesia.
BACA JUGA: DPR Kutuk Benny Wenda Cs Mendeklarasikan Pemerintahan Sementara West Papua
Terkait isu West Papua, pemerintah Fiji tdak berhak untuk membicarakan kedaulatan negara lain. Hal itu disampaikan Rabuka dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.
Steve menegaskan bahwa perjuangan Indonesia saat ini adalah membangun Papua dengan program kerja yang nyata, dan memberikan dukungan kepada pemerintah daerah.
Dukungan itu untuk memberdayakan anak muda dalam pengembangan skill, membangun kerja sama dalam bidang ekonomi dengan negara-negara wilayah pasifik, hasil-hasil sumber daya yang harus ditingkatkan.
"Hal ini lebih baik ketimbang kita membicarakan isu politis yang tidak ada ujungnya. Papua sudah harus berlari untuk maju, kita tidak bisa terus dinina-bobokan dengan segala janji dan mimpi yang dimiliki oleh beberapa orang," tegas Steve.
Sebelumnya, Benny Wenda mempertanyakan Indonesia yang melakukan protes karena negara Fiji mendukung ULMWP, namun, Indonesia juga memberikan dukungan kepada Palestina untuk merdeka.
Protes Pemerintah Indonesia itu disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri dengan mengirimkan Nota Diplomatik kepada pemerintah Fiji.
Dalam foto yang beredar di beberapa media, Perdana Menteri Fiji Stiveni Rebuka sempat bertemu dengan Benny Wenda.
Pada foto itu, Rebuka mengenaka noken dengan gambar bendera bintang kejora sambil bersalaman dengan Benny Wenda. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh