jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) resmi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 3 September 2022.
Harga Pertalite di SPBU Pertamina kini dibanderol Rp 10 ribu dari harga Rp 7.650 per liter, sementara Solar subsidi yang awalnya dijual Rp 5.150 naik menjadi Rp 6.800 per liter.
BACA JUGA: Polisi Setop Sebuah Mobil di SPBU, Setelah Terpal Belakang Dibuka, Astaga!
Kemudian, harga BBM nonsubsidi Pertamax mengalami kenaikan dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Meskipun demikian, di tengah pengumuman kenaikan harga BBM Pertamina, jaringan SPBU milih perusahaan swasta, Vivo menjual harga di bawah Pertalite, yakni Rp 8.900 per liter.
BACA JUGA: Pengelola SPBU Diduga Terlibat Menimbun BBM, Mobil Langsung Terbakar, Bum!
Adapun tiga jenis BBM yang dijual SPBU Vivo saat ini, di antaranya Revvo 89, Revvo 92, dan Revvo 95. Revvo 89 merupakan BBM jenis bensin dengan harga paling murah yakni Rp 8.900 per liter.
Selain itu, ada perbedaan terhadap kedua jenis BBM yang dijual SPBU tersebut, seperti oktan.
Oktan merupakan angka yang menunjukkan tingkat ketukan yang dihasilkan di ruang bakar saat terjadi pembakaran. Angka oktan pada RON didapat setelah melalui hasil penelitian laboratorium.
Artinya, makin tinggi RON maka baik kualitasnya dalam pembakaran di ruang mesin terutama untuk mobil-mobil keluaran terbaru.
Revvo 89 memiliki research octane number (RON) 89 atau sedikit di bawah Pertalite yang memiliki RON 90. (mcr28/jpnn)
Berikut ini Perbandingan harga BBM Pertamina dan Vivo:
1. SPBU Pertamina
- Pertalite (RON 90) Rp 10.000 per liter.
- Pertamax (RON 92) Rp 14.500 per liter.
- Pertamax Turbo (RON 98) Rp 15.900 per liter.
- Solar 6.800 per liter.
- Dexlite CN 51 Rp 17.100 per liter.
- Pertamina Dex CN 53 Rp 17.400 per liter.
2. SPBU Vivo
- Vivo Revvo 89 Rp 8.900 per liter.
- Revvo 92 Rp 15.400 per liter.
- Revvo 95 Rp 16.100 per liter.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari